KOMPAS.com - Secara etimologi, persuasi berasal dari bahasa Inggris "persuasion" yang artinya membujuk atau meyakinkan.
Dilansir dari buku Argumentasi dan Narasi (1986) oleh Gorys Keraf, persuasi merupakan seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara pada waktu sekarang atau waktu yang akan datang.
Teks persuasi bertujuan membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti contoh konkret.
Dalam teks persuasi, pendirian seseorang dapat diubah dengan tujuan untuk mencapai persetujuan atau kesesuaian penulis dengan pembaca. Hal ini agar pembaca menerima keinginan penulis.
Sama seperti teks pada umumnya, teks persuasi tentu memiliki strukturnya tersendiri. Di mana struktur tersebut dapat membedakan teks persuasi dengan jenis teks lainnya.
Baca juga: Struktur Teks Ulasan Film dan Drama
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut urutan struktur teks persuasi yang tepat adalah:
Beberapa langkah dalam menulis teks persuasi, yakni:
bahwa setiap orang mempunyai waktu unik. Setiap orang mempunyai kredibilitas berbeda-beda. Semakin baik kredibilitas dan wataknya, seseorang semakin mudah memengaruhi melalui persuasi.
Baca juga: Jenis-jenis Teks Persuasi dan Contohnya
Saat menulis teks persuasi, penulis atau pembicara harus bisa mengendalikan emosi pendengar atau pembaca. Hal ini dilakukan agar tujuan penulis dengan pembaca atau pendengar bisa sama.
Bukti kuat dan logis mampu menggerakkan orang untuk mengambil keputusan sesuai keinginan kita. Bukti yang dimunculkan harus benar-benar berkualitas dan teruji sehingga terpercaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.