Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silogisme Kategorik, Silogisme Hipotetik, dan Silogisme Alternatif

Kompas.com - 04/06/2022, 11:59 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comSilogisme adalah metode pengambilan kesimpulan berdasarkan logika matematika yang rasional. Secara umum, silogisme terbagi menjadi tiga jenis yaitu silogisme kategorik, silogisme hipotetik, dan silogisme alternatif.

Dilansir dari Thought Co, silogisme adalah bentuk penalaran deduktif yang terdiri dari premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. Silogisme mengandung aturan untuk pengambilan kesimpulan (inferensi logika).

Kontruksi premis mayor dan minor dalam silogisme berbeda-beda dan memengaruhi kesimpulannya. Setiap jenis silogisme memiliki kontruksi premis yang berbeda, berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Silogisme Kategoris: Pengertian dan Contohnya

Silogisme kategorik

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, silogisme kategorik adalah pernyataan deklaratif yang dibuat berdasarkan tiga istilah yang masing-masing disebutkan dua kali. Silogisme kategorik memiliki rumus:

Premis mayor: p = q
Premis minor: q = r
Kesimpulan: p = r

Silogisme kategorik menyimpulkan apakah suatu benda, zat, maupun orang termasuk ke dalam kategori tertentu.

Contoh silogisme kategorik

Premis mayor: Lumba-lumba adalah hewan mamalia.
Premis minor: Semua hewan mamalia adalah hewan berdarah panas.
Kesimpulan: Lumba-lumba adalah hewan berdarah panas.

Baca juga: Silogisme Hipotetik dalam Logika Matematika

Silogisme hipotetik

Jenis silogisme selanjutnya adalah silogisme hipotetik. Dilansir dari The Stanford Encyclopedia of Philosophy, silogisme hipotetik adalah silogisme yang mengandung pernyataan bersyarat untuk memenuhi suatu kondisi.

Premis mayor silogisme hipotetik berupa implikasi atau pernyataan bersyrat yang ditandai dengan kata “jika” dan “maka”. Silogisme hipotetik menyimpulkan apakah suatu kondisi terpenuhi syaratnya atau tidak.

Rumus silogisme hipotetik adalah:

Premis mayor: p→q
Premis minor: p
Kesimpulan: q

Contoh silogisme hipotetik

Premis mayor: Jika sepatuku masih basah, aku akan pergi menggunakan sandal.
Premis minor: Aku pergi menggunakan sandal.
Kesimpulan: Sepatuku masih basah.

Baca juga: Silogisme Alternatif: Pengertian, Aturan, dan Contohnya

Silogisme alternatif

Silogisme alternatif adalah jenis silogisme yang menggunakan disjungsi sebagai premis mayornya. Disjungsi silogisme alternatif berisi dua atau lebih alternatif kondisi yang dipilih oleh premis minornya.

Kesimpulan silogisme alternatif adalah negasi dari alternatif yang tidak dipilih oleh premis minornya.

Rumus silogisme alternatif adalah:

Premis mayor: pVq
Premis minor: p
Kesimpulan: ~q

Contoh silogisme alternatif

Premis mayor: Isi botol ini adalah jus jeruk atau jus nanas.
Premis minor: Isi botol ini bukan jus nanas.
Kesimpulan: Isi botol ini adalah jus jeruk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com