Konvers, Invers, dan Kontraposisi: Pengertian beserta Contohnya

KOMPAS.com – Ilmu logika menggunkan dasar matematika untuk mengetahui kebenaran suatu implikasi. Logika matematika yang kerap digunakan adalah konvers, invers, dan kontraposisi.

Apa yang dimaksud dengan invers, konvers, dan kotraposisi? Berikut adalah penjelasannya!

Konvers

Dilansir dari Cuemath, kovers adalah pernyataan yang diperoleh dengan membalikkan implikasi (pernyataan bersyarat). Sederhanya, konvers adalah kebalikan dari implikasi.

Misalnya, suatu implikasi memiliki rumus p→q, maka konversnya adalah kebalikannya yaitu q→p. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah contoh konvers!

• Contoh konvers 1

Implikasi: Jika Rudi haus, maka Rudi minum.
Konvers: Jika Rudi minum, maka Rudi haus.

Baca juga: Logika Matematika: Pengertian dan Jenis-jenisnya

• Contoh konvers 2

Implikasi: Jika jalanan basah, maka semalam turun hujan.
Konvers: Jika semalam turun hujan, maka jalanan basah.

Invers

Invers merupakan negasi dari pernyataan implikasi. Misalnya, suatu implikasi memiliki rumus p→q, maka inversnya adalah negasi implikasi tersebut yaitu   ∼p→  ∼q.

• Contoh invers 1

Implikasi: Jika Rudi haus, maka Rudi minum.
Invers: Jika Rudi tidak haus, maka Rudi tidak minum.

• Contoh invers 2

Implikasi: Jika jalanan basah, maka semalam turun hujan.
Invers: Jika jalanan basah, maka semalam tidak turun hujan.

Baca juga: Contoh Soal Negasi dan Pembahasannya dalam Logika Matematika

Kontraposisi

Kontraposisi adalah kebalikan dan negasi dari implikasi. Artinya, pernyataan implikasi dibalik dan dinegasikan oleh kontraposisi.

Dilansir dari Thought Co, kontraposisi adalah logika matematika yang nilai kebenarannya setara dengan pernyataan implikasi.

Artinya, jika implikasi bernilai benar maka kontraposisinya juga bernilai benar. Namun, jika implikasinya bernilai salah maka kontraposisinya juga bernilai salah.

Jika suatu implikasi berupa p→q, maka kontraposisinya adalah kebalikan dan negasinya yaitu   ∼q→ ∼p. Untuk memahaminya, berikut adalah contoh kontraposisi!

• Contoh kontraposisi 1

Implikasi: Jika Rudi haus, maka Rudi minum.
Kontraposisi: Jika Rudi tidak minum, maka Rudi tidak haus.

• Contoh kotraposisi 2

Implikasi: Jika jalanan basah, maka semalam turun hujan.
Kontraposisi: Jika semalam tidak turun hujan, maka jalanan tidak basah.