Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Kultivasi: Pengertian dan Asumsi

Kompas.com - 04/05/2022, 17:00 WIB
Jessica Novia,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comTeori Kultivasi diperkenalkan oleh George Gerbner dan teman-temannya pada tahun 1969. 

Dikutip dari buku Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat (2020) oleh Nurudin dan teman-teman, kultivasi atau cultivation diartikan sebagai proses kumulatif di mana televisi menumbuhkan persepsi atau keyakinan terhadap realitas sosial kepada penontonya. 

Teori ini muncul pada saat perdebatan antara kelompok ilmuwan komunikasi pada saat itu. Teori Kultivasi bersifat menegaskan bahwa efek yang ditimbulkan oleh media lebi bersifat kumulatif dan berdampak pada sosial budaya daripada individu. 

Teori ini secara keilmuan menunjukan bahwa televisi yang menjadi media memengaruhi pandangan atau perspektif publik terhadap kehidupan nyata atau realitas sosial. 

Baca juga: Pengertian Teori Spiral Keheningan dan Asumsinya 

Teori Kultivasi bergantung pada empat tahap proses, yakni: 

  • Pesan
  • Apa yang ditanyakan oleh penonton terhadap realitas sosial
  • Survey audiens
  • Membandingkan realitas sosial antara heavy viewers dan normal viewers

Televisi menjadi media atau alat utama di mana para penonton televisi belajar tentang masyarakat dan kultur di lingkungannya. 

Sehingga persepsi apa yang terbangun di benak pemirsa tentang masyarakat dan budaya ditentukan oleh televisi. 

Asumsi-asumsi Teori Kultivasi

 semakin banyak orang menghabiskan waktu hidup dalam dunia televisi, semakin cenderung mereka memercayai bahwa realitas sosial kongruen dengan realitas televisi (Riddle, 2010).

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West dan Lynn H.Turner, terdapat tiga asumsi dasar antara hubungan medium dan budaya, yaitu:

  • Televisi memiliki perbedaan yang sangat penting dan mendasar daripada bentuk media massa lainnya
  • Televisi membentuk cara berpikir dan relasi dalam masyarakat kita
  • Pengaruh televisi itu terbatas

Baca juga: Teori Dramatisme: Pengertian, Asumsi, dan Retorika

Televisi merupakan "tangan budaya utama" terhadap masyarakat kita karena televisi dapat diakses dan tersedia untuk semua orang.

Fungsi budaya utama televisi adalah untuk menstabilisasi pola sosial, untuk membudidayakan penolakan perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com