Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nada: Pengertian, Jenis, dan Sifatnya 

Kompas.com - 27/04/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu dinamakan nada. 

Dikutip dari buku Nada dan Irama (2020) oleh M. Noor Sai, setiap nada memiliki tinggi nada tertentu menurut frekuensi atau jarak. Nada diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. 

Seorang penyanyi profesional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah hingga tinggi sesuai kemampuannya. 

Sebelum menyanyikan sebuah lagu, alangkah baiknya seorang penyanyi mengetahui nada dasarnya dahulu. 

Jenis tangga nada 

Jenis-jenis tangga nada terbagi menjadi tiga, yakni: 

Tangga nada pentatonis  

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, pentatonic scale atau tangga nada pentatonis merupakan tangga nada lima nada. Tangga nada ini memiliki jenis lima nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis dianggap mewakili tahapan awal perkembangan musik. Karena hampir bisa ditemukan di sebagian musik dunia. 

Baca juga: Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Tangga nada pentatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 

  • Tangga nada pelog 

Memiliki karakteristik musik yang bersifat menenangkan dan hormat. Tangga nada pelog hanya memiliki lima nada primer, yakni do, mi, fa, sol, si. 

  • Tangga nada slendro 

Memiliki karakteristik musik yang bersifat menyenangkan dan lincah. Tangga nada slendro memiliki lima nada primer, yakni do, re, mi, sol, la. 

Tangga nada diatonis  

Diatonic scale atau tangga nada diatonik adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada. 

Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 

  • Tangga nada mayor 

Tangga nada ini memiliki tujuh not dan jarak intervalnya adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2.  

  • Tangga nada minor 

Tangga nada ini memiliki delapan not dan jarak intervalnya adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1. 

Baca juga: Contoh Lagu dengan Tangga Nada Pentatonis Pelog dan Slendro

Tangga nada kromatis 

Tangga nada kromatis memiliki 12 nada yang tersusun dengan interval setengah nada setiap notnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com