KOMPAS.com - Performa adalah metafora yang menunjukkan proses simbolis memahami perilaku manusia dalam suatu organisasi.
Hal ini sama seperti teater, di mana semua anggota mempunyai peran masing-masing dalam organisasi.
Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, performa komunikatif merupakan salah satu dari faktor adanya budaya organisasi. Masing-masing anggota organisasi pasti memiliki perdorma komunikatif yang berbeda-beda.
Setiap harinya, masing-masing anggota organisasi juga membanwa performa komunikatifnya untuk memberi warna terhadap budaya organisasi.
anggota organisasi mengekspresikan performa komunikasi tertentu yang menghasilkan budaya organisasi yang unik.
Baca juga: Asas-asas Budaya Organisasi
Para ahli teori menyebutkan lima performa komunikatif dalam organisasi, yaitu ritual, hasrat, sosial, politik, dan enkulturasi. Berikut penjelasannya:
Performa komunikasi ini terjadi secara teratur dan berulang di tempat kerja. Ritual ini mencakup empat jenis, di antaranya:
Ritual pribadi
Rutinitas yang dilakukan di tempat kerja setiap hari. Contoh, memerika pesan suara dan surel.
Rutinitas yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu di tempat kerja. Seperti, penerbitan tiket dan mengumpulkan biaya.
Ritual sosial
Rutinitas yang melibatkan hubungan dengan orang lain di tempat kerja. Contohnya waktu berkumpul untuk senang-senang.
Ritual organisasi
Rutinitas yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan. Misalnya rapat departemen dan piknik perusahaan.
Baca juga: Budaya Organisasi Menurut Para Ahli dan Asumsinya
Performa ini menunjukkan anggota organisasi yang antusias untuk berbagi cerita dengan satu sama lain.
Sering kali, orang-orang dalam organisasi menjadi bersemangat menceritakan cerita mereka kepada anggota organisasi lainnya.
Contohnya, bercerita, metafora, dan pidato berlebihan.
Perilaku anggota organisasi dengan maksud untuk menunjukkan kerja sama dan kesopanan dengan orang lain.
Pepatah mengatakan bahwa "yang sedikit jauh bermakna" berhubungan langsung dengan performa ini.
Seperti memberikan senyum atau ucapan "selamat pagi", membangun rasa kolegalitas yang merupakan bagian dari budaya organisasi.
Contohnya, tindakan kesopanan dan kesantunan, ekstensi etiket, berterima kasih kepada pelanggan, percakapan pendingin, dan mendukung orang lain.
Baca juga: Apa Itu Teori Pengurangan Ketidakpastian dalam Ilmu Komunikasi?
Perilaku anggota organisasi yang menunjukkan kekuasaan atau pengendalian.
Pada dasarnya organisasi adalah hierarkis, di mana harus ada seseorang dengan kekuasaan untuk mencapai hal-hal dan dengan pengendalian yang cukup untuk menjaga yang penting.
Dalam performa politik, mereka pada dasarnya mengomunikasikan keinginan untuk memengaruhi orang lain.
Contohnya, pengendali, kekuasaan, dan pengaruh, bos yang galak, ritual intimidasi, penggunaan informan, dan tawar-menawar.
Perilaku anggota organisasi dalam menemukan apa artinya menjadi anggota dari sebuah organisasi.
Performa ini mungkin jelas atau tidak kentara, dan mereka mendemonstrasikan kompetensi anggota dalam sebuah organisasi.
Contohnya, kompetensi yang diperoleh selama karir organisasi, peran belajar/mengajar, orientasi, dan wawancara.
Baca juga: Apa Saja Jenis Komunikasi Nonverbal?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.