Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asas-asas Budaya Organisasi 

Kompas.com - 11/04/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Budaya organisasi merupakan sistem bersama yang digunakan oleh anggota-anggota untuk membedakan organisasi satu dengan yang lain. 

Dikutip dari buku Budaya Organisasi dan Kinerja (2016) oleh Hari Sulaksono, budaya organisasi mengacu pada sekumpulan keyakinan bersama, sikap dan tata hubungan serta asumsi-asumsi yang diterima dan digunakan oleh seluruh anggota organisasi. 

Dalam membentuk budaya organisasi dibutuhkan waktu yang cukup panjang. Di saat budaya organisasi sudah terbentuk, umumnya akan berakar sampai sulit untuk diubah. 

Budaya organisasi yang baik tentu akan membawa perusahaan mencapai tujuannya. Sebaliknya, budaya organisasi yang lemah atau buruh akan memperlambat sebuah perusahaan menuju kesuksesan. 

Untuk membentuk budaya organisasi yang baik, terdapat beberapa asas di dalamnya. Berikut asas-asas budaya organisasi dilansir dari buku Budaya Organisasi (2019) karya Edy Sutrisno, yaitu: 

Baca juga: Peran Organisasi Nonpemerintah dalam Hubungan Internasional

Asas tujuan 

Perusahaan yang berhasil menetapkan tujuan untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi konsumen dan menghasilkan semangat bagi karyawan. 

Pimpinan harus memiliki pandangan mengeenai tujuan perusahaan dan membangkitkan semangat kerja sama pada karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Asas konsensus 

Perusahaan sukses adalah pemimpi yang berhasil membuat kearifan kolektif dalam membuat keputusan. 

Keputusan konsesus merupakan keputusan kelompok, yang umumnya lebih kompleks, jangka panjang, dan strategis. 

Asas keunggulan 

Semangat menguasai kehidupan dan jiwa seseorang atau perusahaan menjadi sebuah keunggulan. Keunggulan hanya dapat dicapai sebagai hasil dari kemampuan mempelajari dan menanggapi keadaan lingkungannya dengan cara kreatif dan produktif. 

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Organisasi

Asas kesatuan 

Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, setiap karyawan harus berpartisipasi dalam manajemen dan melakukan pekerjaan yang produktif. 

Jika dalam sebuah organisasi masih mempertahankan perbedaan kelas, akan menjadi penghalang terciptakanya produktivitas. 

Asas prestasi 

Jika perusahaan menghargai prestasi pekerja, maka perusahaan juga akan menerima kembali prestasi dari orang lain yang dihargai. 

Menghargai prestasi karyawan dapat dilakukan dalam bentuk pemberian upah, promosi, binus, pemilikan saham, profit sharing, surat penghargaan, dan masih banyak lainnya. 

Asas empiris 

Keberhasilan perusahaan di masa datang tergantung oada kemmapuan untuk berpikir realistik, jelas, kritis, dan kreatif. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com