KOMPAS.com - Tugas untuk mengelola informasi dengan jumlah besar adalah tantangan yang biasa dihadapi oleh banyak organisasi.
Ketika banyak saluran komunikasi meningkat, pesan yang kita kirim atau terima juga mengalami kecepatan dalam pengirimannya. Hal inilah diperlukan teori informasi organisasi.
Dikutip dari buku Komunikasi Organisasi (2022) oleh Morissan, teori informasi organisasi menjelaskan bagaimana organisasi memahami informasi yang membingungkan dan multitafsir.
Fokus teori ini adalah pada proses mengorganisasi anggota organisasi untuk mengelola informasi daripada struktur organisasi.
Pembahasaan teori informasi organisasi yaitu menjaga kelangsungan hidup organisasi tersebut. Teori ini menekankan bagaimana individu mengumpulkan, mengelola, dan menggunakan informasi.
Baca juga: Apa Itu Teori Pengurangan Ketidakpastian dalam Ilmu Komunikasi?
Dikutip dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, sejumlah asumsi yang mendasari teori ini adalah sebagai berikut:
Teori informasi organisasi terdiri atas sejumlah konsep kunci yang penting untuk memahami teori ini, di antaranya:
Lingkungan informasi menjadi konsep utama dalam memahami suatu organisasi dibentuk dan memproses informasi.
Segala informasi yang masuk ke dalam organisasi dalam harus diseleksi mana yang penting dan memfokuskan indera dalam memproses tanda-tanda tersebut.
Sehingga organisasi memiliki dua tugas dalam berbagi sumber informasi, yakni:
Baca juga: Apa Saja Jenis Komunikasi Nonverbal?
Banyak informasi yang masuk ke dalam organisasi, sehingga organisasi harus mampu dalam memahami setiap informasi yang masuk.
Untuk dapat berhasil dalam memahami dan memproses informasi, organisasi harus terlibat dalam serangkaian perilaku. Di mana kompleksitas usaha komunikasi setara dengan ketidakjelasan pesan.
Dalam teori ini, aturan merujuk pada panduan yang disusun oleh perusahaan untuk menganalisis ketidakjelasan sebuah pesan dan juga menuntun respons terhadap organisasi. Aturan mencakup personel, durasi, personel, keberhasilan, dan usaha.
Siklus perilaku komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakjelasan meliputi tiga tahapan, yaitu tindakan, respons, dan penyesuaian.
Dalam proses memahami informasi, rangkaian interaksi ganda digunakan untuk mendeskripsikan siklus tindakan, respons, dan penyesuaian dalam pertukaran informasi.
Baca juga: Perbedaan Komunikasi Sinkron dan Asinkron dalam Komunikasi Daring
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.