Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kingdom Fungi: Karakteristik dan Manfaatnya

Kompas.com - 13/04/2022, 12:00 WIB
Belila Mega,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Fungi adalah kingdom dari organisme eukariotik bersifat heterotrof yang mendapat nutrisinya dari bahan organik. Di Indonesia, fungi lebih dikenal sebagai jamur.

Jamur menjadi salah satu organisme yang paling banyak tersebar di bumi dan berperan penting bagi lingkungan serta dunia medis. Mereka bisa ditemukan hidup bebas di tanah ataupun air.

Kemampuan unik jamur adalah mampu bersimbiosis dengan tanaman maupun bakteri. Namun, jamur juga bertanggung jawab atas beberapa penyakit yang terjadi pada hewan serta tumbuhan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, terdapat sekitar 144 ribu spesies organisme kingdom fungi yang diketahui, meliputi yeasts, rusts, smuts, mildews, molds, dan mushrooms.

Karakteristik fungi

Sel pada jamur memiliki nukleus dan organel seperti sel tumbuhan dan hewan. Akan tetapi, dinding sel jamur mengandung kitin, bukan selulosa seperti sel tumbuhan.

Jamur bereproduksi secara seksual dan aseksual. Beberapa dari mereka termasuk uniseluler (bersel tunggal), sementara yang lain multiseluler (bersel banyak).

Baca juga: Contoh Kingdom Fungi

Jamur tumbuh dari ujung filamen (hifa) yang membentuk tubuh organisme (miselia). Hifa terbagi menjadi kompartemen seperti sel dinding yang disebut septa.

Hifa dapat memiliki lebih dari satu nukleus, dan nukleus serta organel lainnya dapat bergerak di antara mereka dalam proses aliran sitoplasma.

Karena bersifat heterotrof, jamur harus mendapat nutrisi dari sumber makanan di luar tubuhnya. Dengan demikian, sebagian besar jamur memiliki enzim hidrolitik, seperti amilase, pektinase, proteinase, dan lipase.

Jamur saprobe memperoleh nutrisi bahan organik dari organisme yang sudah mati. Sedangkan jamur parasit mendapat nutrisi dari tanaman, yang dapat menyebabkan penyakit.

Sementara itu, jamur juga memiliki hubungan simbiosis (saling menguntungkan) dengan alga atau hewan fotosintesis, serta akar tumbuhan.

Hubungan simbiosis antara jamur dan hewan yang berfotosintesis disebut lumut kerak (lichen). Sedangkan asosiasi jamur dan akar tumbuhan disebut mikoriza.

Baca juga: Klorofil: Struktur, Jenis, dan Contoh Aplikasinya

Dikutip dari buku Encyclopedia of Food Microbiology (1999) karya M. D. Alur, jamur biasa hidup pada kisaran pH antara 2 hingga 8,5 dan membutuhkan oksigen bebas untuk pertumbuhannya.

Pertumbuhan jamur cenderung lebih lambat dibanding bakteri.

Manfaat fungi 

Walaupun beberapa spesies jamur bersifat parasit dan menimbulkan penyakit, sebagian besar jamur memiliki manfaat yang sangat beragam. Berikut beberapa manfaat fungi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com