KOMPAS.com - Proposal menjadi dokumen yang berisi rancangan untuk digunakan dalam berbagai hal, baik dunia pendidikan maupun profesional.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja yang sistematis, menyeluruh, dan teliti sebelum melakukan penelitian.
Kemampuan menulis proposal harus dimiliki semua orang, agar terbiasa berpikir sistematis dan logis.
Dikutip dari buku Pengajuan Proposal (2014) karya Huriyah, proposal adalah rancangan usulan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.
Karena usulan penelitian sama dengan usulan kegiatan yang memerlukan persetujuan pihak lain.
Selain rincian kegiatan, sebuah proposal biasanya menggambarkan rincian dana yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
Tujuan dari proposal adalah untuk mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan atau desain yang dilakukan.
Sehingga isi keseluruhan proposal harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang dimintai persetujuan.
Baca juga: Cara Menyusun Proposal
Beberapa fungsi propsal baik untuk pribadi maupun lembaga, yaitu:
Bagian proposal kegiatan yang tidak boleh dihilangkan adalah latar belakang, tujuan, dan rancangan pelaksanaan.
Dikutip dari Panduan Praktis Menyusun Proposal (2000) oleh Happy Susanto, berikut urutan kerangka proposal:
Nama kegiatan sering juga disebut juduk proposal. Hal ini harus dicantumkan untuk memperjelas proposal yang diajukan. Kegiatan yang akan dilakuka dapat terbaca dari judul proposal. Sehingga harus dibuat semenarik mungkin.
Baca juga: Formulasi Bahasa Proposal
Hal yang perlu diulas dalam proposal pada bagian dasar pemikiran adalah alasan-alasan pentingnya untuk melakukan suatu kegiatan.
Berisi topik kegiatan serta inti-inti kegiatan yang hendak dilakukan saat pelaksanaannya.
Berperan mengarahkan dan memusatkan kegiatan yang akan dilakukan.
Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan harus memiliki batasan yang jelas. Hal ini membantu pembaca proposal untuk mengetahui keluasaan dan kedalaman materi sebagai subyek dan obyek perencanaan.
Pelaksanaan kegoatan berisi waktu, tempat, dan jumlah peserta atau partisipan yang diperkirakan dalam kegiatan.
Susunan panitia dalam proposal harus ditulis secara jelas dan rinci. Dimulai dari ketua hingga anggota seksi yang bertanggung jawab pada kegiatan.
Pembagian tugas dan tanggung jawab setiap panitia harus tertulis jelas sehingga acara bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Sistematika Penulisan Proposal
Perincian biaya penyelenggaraan kegiatan harus ditulis secara rinci baik kebutuhan dan nominalnya. Rencana biaya anggaran harus diperhitungkan secara rasional dan realitas, baik penghasilan maupun pengeluaran.
Jadwal aktivitas harus rinci dan jelas. Hal ini untuk menghindari hal-hal menyimpang ketika melaksanakan kegiatan.
Berperan menekankan bahwa proposal diajukan dengan sungguh-sungguh dan menjelaskan kembali alasan atau tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.