KOMPAS.com - Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi satu juga.
Semboyan ini diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Awalnya, semboyan tersebut digunakan untuk menunjukkan semangat toleransi beragama. Namun, saat ini, Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi semboyan bangsa Indonesia.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), makna Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai pemersatu bangsa.
Dilansir dari buku Keragaman dalam Dinamika Sosial Budaya Kompetensi Sosial Kultural Perekat Bangsa (2020) karangan Afnan Fuadi, semboyan Bhinneka Tunggal Ika hendaknya dijadikan landasan kehidupan bermasyarakat.
Agar Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan bersatu selamanya. Sebab itu, hendaknya masyarakat Indonesia menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan dalam kehidupannya.
Dikutip dari buku Pendidikan Multikultural: Strategi Mengelola Keberagaman di Sekolah (2019) oleh Admila Rosada, dkk, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kekuatan bangsa Indonesia.
Demi menjaga keutuhan NKRI, masyarakat Indonesia hendaknya memahami makna kebhinekaan. Artinya perbedaan yang ada seharusnya tidak menjadi pemecah, melainkan mempersatukan berbagai perbedaan.
Baca juga: Bhinneka Tunggal Ika: Sejarah, Arti, Fungsi dan Prinsip
Tuliskan makna Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)!
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Indonesia merupakan negara yang majemuk, tetapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
Negara Indonesia dikatakan majemuk karena penduduknya berasal dari berbagai latar belakang. Walau begitu, kemajemukan ini tidak seharusnya menjadi jurang pemisah bagi masyarakat Indonesia.
Sebaliknya, kondisi masyarakat yang majemuk ini menjadikan Indonesia kaya dan menyatu dalam keberagaman.
Guna menyikapi kondisi yang majemuk ini, masyarakat Indonesia hendaknya saling menghormati, menghargai, dan selalu menjadikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.