Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perubahan Makna Kata

Kompas.com - 08/03/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Abdul Rahmat, Guru SDN 011 Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.comKata adalah unsur bahasa yang kita ucapkan atau tuliskan yang menjadi wujud kesatuan perasaan dan pikiran yang biasa digunakan dalam berbahasa.

Kata juga merupakan satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, contohnya kertas, buku, tulis dan sebagainya. Kata juga terdiri dari gabungan morfem contohnya mahakuasa, pelajar, pancasila dan lain-lain. 

Sebuah kata tidak hanya mengandung satu arti atau makna saja. Arti sebuah kata dapat dilihat dari kata-kata lain yang memadukannya pada sebuah kalimat. Berikut ini adalah beberapa perubahan makna kata, di antaranya:

Baca juga: 7 Jenis kata Tanya dan Contohnya

Generalisasi

Generalisasi atau perluasan makna adalah sebuah proses peralihan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas. 

Misalnya:

  • Kata bapak atau ibu yang dulunya hanya bermakna orang tua, sekarang semua orang yang lebih tinggi kedudukan atau usianya disebut bapak atau ibu. 
  • Kata berlayar dulunya bermakna menyeberang laut hanya dengan kapal yang memakai layar, sekarang semua jenis kapal, tanpa layar sekalipun kita sebut berlayar. 

Contoh penggunaan dalam kalimat:

Bapak dan Ibu tamu undangan yang saya hormati.

Spesialisasi

Spesialisasi adalah proses penyempitan makna pada sebuah kata. Misalnya, kata sarjana dulu cuma bermakna cendekiawan atau orang cerdik pandai, sekarang gelar kesarjanaan yang diraih setelah berkuliah.  

Contoh penggunaan dalam kalimat: setelah menyelesaikan kuliahnya, Budi telah meraih gelar sarjana pendidikan.

Baca juga: Penggunaan Kata Depan Di, Ke, dan Dari

Ameliorasi

Ameliorasi memiliki pengertian makna kata yang baru dianggap lebih baik daripada makna kata yang lama. 

Seperti misalnya, kata istri dianggap lebih baik dan terhormat daripada bini. Kata melahirkan dianggap lebih baik dan halus daripada beranak. 

Contoh penggunaan dalam kalimat: Istri Pak Gunawan baru saja melahirkan anak keduanya dengan lancar dan selamat.

Peyorasi

Peyorasi kata yang mengalami perubahan makna menjadi lebih buruk atau lebih rendah daripada makna semula.

Contohnya, kata mendengkur dirasakan lebih kasar dibanding dengan kata nyenyak. Kata penjara dirasakan lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan.

Penggunaan dalam kalimat: Pelaku pencurian mobil itu telah dimasukkan ke dalam penjara.

Baca juga: Kata yang Ditulis Kecil dalam Judul

Sinestesia

Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda. 

Contoh: 

  • Kata-kata tetanggamu sungguh pedas untuk didengar. 
  • Penglihatanmu sungguh sangat tajam meski jaraknya cukup jauh. 

Kata pedas seharusnya berhubungan dengan indra perasa atau bibir, tetapi justru oleh indra pendengaran. Begitu pula kata tajam seharusnya menggunakan oleh indra peraba, tetapi justru ditanggapi oleh indra pendengaran.

Asosiasi

Asosiasi adalah perubahan makna sebuah kata akibatkan persamaan sifatnya. 

Contoh: 

  • Perempuan itu memberi amplop kepada petugas sehingga urusannya cepat selesai. Kata amplop berasosiasi atau berhubungan dengan sogok atau suap. 
  • Nilai ulangan hariannya merah semua. Kata merah mengandung makna dengan jelek, tidak baik.

Baca juga: Contoh Kalimat yang Mengandung Kata Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com