KOMPAS.com - Pada ragam tulis dalam Bahasa Indonesia, judul merupakan hal yang penting. Dalam judul tidak semua kata ditulis dalam huruf besar, namun ada juga yang ditulis dengan huruf kecil.
Terdapat kaidah penulisan judul terutama dalam penulisan karya ilmiah atau ragam tulis lainnya. Menurut Herman R.N. dalam Jurnalistik Praktis (2018), judul hendaknya ditulis dengan menarik, singkat, padat, dan menggambarkan isi informasi yang disajikan.
Sementara dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (2014) karya Ida Samaidah mengungkapkan, judul memberikan gambaran tentang artikel yang ditulis, dengan tujuan utama mendorong pembaca agar membaca artikel tersebut, apalagi dalam kondisi seperti sekarang dengan sangat banyaknya informasi.
Kaidah penulisan judul juga diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Huruf awal pada setiap kalimat harus ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
Namun ada beberapa kata yang penulisannya tetap menggunakan huruf kecil. Berikut penjabaran mengenai kata yang ditulis kecil dalam judul:
- Pada kata pertama dalam judul, selalu gunakan huruf besar atau huruf kapital pada huruf pertamanya.
- Gunakan huruf kecil pada kata ulang berubah bunyi. Misalnya Kalang-kabut, Sayur-mayur, Serba-serbi, Padu-padan dan sejenisnya.
- Gunakan huruf kecil pada kata ulang berimbuhan. Misalnya, Bahu-membahu, Tarik-menarik, Berdua-duaan, Sapa-menyapa. Sementara pada kata ulang utuh, huruf pertamanya tetap besar. Misalnya, Undang-Undang, Anak-Anak, Ibu-Ibu dan sejenisnya.
- Gunakan huruf kecil pada kata yang bersifatnya partikel. Pada kata yang bersifat partikel, huruf pertama tetap ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal kalimat.
Baca juga: Di Mana atau Dimana?
Kata partikel
Berikut kata-kata yang tergolong partikel yang ditulis kecil pada judul:
- Kata depan atau disebut juga preposisi: di, ke, dari, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, di, ke, dari, dalam, atas, oleh, kepada, terhadap, akan, dengan, tentang, dan sampai.
- Konjungsi atau disebut juga kata penghubung: dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sedangkan, yang, agar, supaya, biar, biarpun, jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguh(pun), kendati(pun), seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih, sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, sehingga, sampai, dan maka(nya)
- Interjeksi atau disebut juga kata seruan: dong, sih, wow, yuk, dan lho
- Artikula atau disebut juga kata sandang: para, si, dan sih
- Serta partikel lain seperti: pun dan per
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.