KOMPAS.com - Persepsi konsumen memengaruhi pendapat dan pemikiran konsumen terhadap suatu produk, merek, atau perusahaan.
Pada dasarnya, persepsi merupakan cara pandang seseorang dalam melihat atau mengartikan suatu hal, yang hanya bisa didapat lewat bantuan pancaindra, seperti penglihatan dan pendengaran.
Dilansir dari jurnal Analisa Persepsi Konsumen dan Brand Awareness terhadap Peningkatan Penjualan Online Al Zena Scarf Bandung (2018) karya Yoana Amelia Dewi, menurut
Kotler, persepsi adalah proses saat seseorang memilih, mengorganisasi, serta menginterpretasikan informasi yang datang menjadi suatu arti sendiri untuk menciptakan gambaran secara keseluruhan.
Maksud dari informasi tersebut adalah segala sesuatu yang masuk serta menciptakan sensasi bagi seseorang. Contohnya, produk, kemasan, merek, dan iklan.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa persepsi konsumen adalah proses saat konsumen memilih, mengorganisasi, serta menginterpretasikan informasi menjadi suatu arti tersendiri bagi dirinya.
Baca juga: Pengertian Persepsi dalam Komunikasi
Dikutip dari jurnal Sikap dan Persepsi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Online di Sungai Lilinmusi Banyuasin (2017) oleh Juairiah, dkk, dalam konteks pemasaran, hal-hal seperti iklan, kemasan, dan sebagainya, sangat memengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau merek.
Karena persepsi manusia sangat dipengaruhi oleh faktor internal (pengalaman, kebutuhan, nilai yang dianut, serta pengharapan) dan faktor eksternal (situasi, penampilan produk, serta sifat stimulus).
Menurut Astri Rumondang, dkk dalam buku Pemasaran Digital dan Perilaku Konsumen (2020), terciptanya persepsi konsumen dipengaruhi oleh stimulus yang diterima pancaindra. Stimulus ini pada akhirnya memengaruhi persepsi serta tanggapan individu.
Misalnya, ketika melihat iklan produk pakaian di televisi, konsumen mendapat stimulus dari indra penglihatan dan pendengaran. Stimulus dari indra penglihatan terjadi saat konsumen melihat model dan memperkirakan bahan pakaian. Sedangkan stimulus dari indra pendengaran berlangsung ketika konsumen mendengar musik dan tagline.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.