Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Berdasarkan hierarki organisasi kehidupan, sel berada pada urutan struktur terendah yang mampu menjalankan semua fungsi kehidupan.
Hal ini karena sel memiliki kemampuan untuk melakukan regulasi sendiri, memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, dan memiliki kemampuan untuk reproduksi.
Tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel melalui penggabungan yang sistematis. Hal ini tentu saja membuat sel memiliki peranan yang sangat penting.
Meski memiliki peranan yang sama, sel makhluk hidup memiliki perbedaan. Misalnya sel hewan dan tumbuhan, tahukah kamu apa saja perbedaannya?
Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel hewan | Sel tumbuhan |
Ukuran sel hewan lebih kecil, sekitar 10 μm-30 μm | Ukuran sel tumbuhan lebih besar, sekitar 10 μm-100 μm |
Memiliki bentuk yang tidak tetap | Memiliki dinding sel yang tetap |
Tidak memiliki dinding sel | Memiliki membran sel dan dinding sel |
Tidak memiliki plastida | Umumnya memiliki plastida |
Mempunyai sentrosom | Tidak mempunyai sentrosom |
Timbunan zat berupa glikogen dan lemak | Timbunan zat berupa pati |
Energi berasal dari proses respirasi pada mitokondria | Energi berasal dari proses fotosintesis |
Memiliki lisosom yang memiliki sejumlah enzim untuk mencerna makromolekul | Memiliki vakuola yang memenuhi ruang dalam sel yang berfungsi untuk menyimpan nutrien dan di dalamnya terdapat sejumlah enzim yang memiliki berbagai fungsi |
Memiliki sentriol yang berperan dalam proses pembelahan sel | Memiliki dinding sel untuk melindungi dan menjaga kestabilan sel |
Sel berukuran sangat kecil, namun ternyata sel disusun oleh organel-organel yang lebih kecil. Pada sel tumbuhan terdapat organel meliputi mitokondria, vakuola, diktiosom, retikulum endoplasna halus, badan mikro, retikulum endoplasma kasar, ribosom, dan plastida.
Pada sel hewan terdiri dari lisosom, mitokondria, sentrosom, badan golgi, retikulum endoplasma halus, badan mikro, retikulum endoplasma kasar, dan ribosom.
Organel-organel kecil itu saling membutuhkan, dan tidak ada yang dapat menghidupkan sel tersebut selain pemberi kehidupan.
Baca juga: Apa Saja yang Tidak Dimiliki Sel Hewan namun Dimiliki Sel Tumbuhan?
Sel tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Diperlukan alat bantu untuk mengamati bagian-bagian sel, yaitu dengan mikroskop.
Berikut cara mengamati sel tumbuhan, yakni:
Untuk mengamati sel tumbuhan dibutuhkan beberapa alat dan sampel, di antaranya adalah:
Berikut cara melakukan pengamatan sel tumbuhan:
Baca juga: Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Pada dasarnya cara mengamati sel hewan dan tumbuhan adalah sama, perbedaan terletak pada sampel yang digunakan.
Untuk membandingkan sel tumbuhan dan hewan bisa dilakukan dengan menggunakan sampel bawang merah dan sel epitel pipi manusia seperti tabel di bawah ini:
Sel bawang merah | Sel epitel pipi manusia |
Kupas bawang merah dan potong umbi lapisnya secara membujur menjadi dua belahan | Cara mengambil sampel sel epitel pipi adalah dengan membuka mulut dan mengoleskan ujung batang korek api ke bagian dalam pipi. Kegiatan ini harus dilakukan hati-hati agar tidak melukai. |
Angkat satu lapisan tipis kulit luar umbi lapis tersebut. | Sel epitel pipi yang sudah menempel pada ujung korek api dipindahkan ke preparat yang sudah diberi setetes air. |
Letakkan lapisan tipis itu di atas preparat dan beri setetes air. Setelah ditutup dengan kaca penutup kamu bisa mengamati bagian membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel dan vakuola. Foto serta gambar hasil pengamatan tersebut. | Setelah ditutup dengan kaca penutup, kamu bisa mengamati sel epitel pipi tersebut. Perhatikan bagian membran sel sitoplasma dan inti sel. |
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.