Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu disebut perpindahan kalor.
Kalor dapat dikatakan sebagai energi panas yang berpindah dari suatu benda bersuhu tinggi ke benda yang memiliki suhu rendah.
Dalam Sistem Internasional (SI), satuan kalor dalam bentuk energi adalah joule (J) dan pada bidang gizi digunakan satuan kalori atau kilokalori (kkal).
Satu kalori setara dengan 4,184 Joule atau bisa dibulatkan menjadi 4,2 Joule.
Jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air agar naik 1°C dikatakan sebagai satu kalori.
Makanan yang kita makan mengandung energi kimia. Energi kimia itu bisa diubah menjadi energi lain seperti energi panas.
Salah satu manfaat energi panas dalam tubuh kita adalah untuk mempertahankan suhu tubuh. Sebab tubuh akan mengigil ketika kedinginan.
Menggigil merupakan upaya tubuh untuk mempertahankan suhu dengan cara mempercepat metabolisme tubuh.
Baca juga: Kalor Jenis Zat: Pengertian dan Contoh Soalnya
Suhu benda akan naik jika memerima kalor dan suhu benda akan turun jika melepaskan kalor.
Air akan mendidih jika dipanaskan. Ketika air panas itu dibiarkan begitu saja, maka air akan kembali dingin. Ini karena kalor dilepaskan kembali.
Berikut rumus kalor:
Q = mcΔt
Keterangan:
Q = Kalor (J)
M = Massa benda (kg)
C = kalor jenis (J/kg.K)
Δt = Perubahan suhu (K)
Pada rumus di atas terlihat bahwa jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda tergantung pada jenis benda.
Kalor yang dibutuhkan akan semakin besar jika kenaikan suhu benda semakin besar. Dan kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda juga akan semakin besar jika massa benda itu makin besar.
Baca juga: Contoh-contoh Pengaruh Kalor pada Benda di Sekitar Kita
Kalor dapat menyebabkan terjadinya perubahan wujud suatu benda, contohnya air. Molekul air yang berikatan akan bergerak cepat saat menerima kalor.
Gerakan akan semakin cepat hingga terbentuk gelembung-gelembung yang disebut mendidih.
Proses ini menandakan terjadinya perubahan wujud air menjadi gas. Daftar perubahan wujud benda dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis perubahan | Perubahan wujud | Kebutuhan kalor | Contoh |
Menghablur | Gas menjadi padat | Melepaskan kalor | Uap air menjadi salju |
Mneyublim | Padat menjadi gas | Membutuhkan kalor | Kapur barus yang semakin lama semakin mengecil dan mengeluarkan aroma yang khas |
Mengembun | Gas menjadi cair | Melepaskan kalor | Ketika sebuah gelas diisi batu es, maka lama-kelmaan dinding bagian luar gelas akan basah dan terdapat bintik-bintik air. |
Menguap | Cair menjadi gas | Membutuhkan kalor | Pakaian basah yang dijemur menjadi kering |
Membeku | Cair menjadi padat | Melepaskan kalor | Air dimasukkan kulkas menjadi es |
Melebur | Padat menjadi cair | Membutuhkan kalor | Es mencair |
Baca juga: Perbedaan Suhu dan Kalor
Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu :
Jenis perpindahan | Pengertian | Contoh |
Konduksi | Perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan partikel zat tersebut. | Menyetrika pakaian, gagang klaci yang panas ketika digunakan untuk mengaduk masakan yang sedang dimasak, gelas yang menjadi panas ketika diisi air panas. |
Konveksi | Perpindahan kalor melalui aliran yang zat perantaranya juga ikut berpindah. | Terjadinya angin darat dan angin laut. |
Radiasi | Perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. | Panas matahari sampai ke bumi, panas api unggun yang dirasakan tubuh saat duduk di dekat api unggun. |
Banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima oleh benda yang memiliki suhu rendah.
Prinsip termodinamika ini dikemukakan oleh Joseph Black. Perpindahan kalor ini tidak akan berhenti hingga mencapai kesetimbangan suhu.
Ini mengajarkan kita untuk saling berbagi agar semua manusia hidup bahagia.
Baca juga: Perpindahan Kalor pada Air yang Dipanaskan dalam Panci Aluminium