Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Makna Sila Ketiga Pancasila dengan Simbolnya

Kompas.com - 25/10/2021, 17:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sila tersebut disimbolkan atau dilambangkan dengan pohon beringin.

Pohon beringin dipilih menjadi simbol atau lambang sila ketiga Pancasila karena mewakili keberagaman yang ada di Indonesia.

Menurut Agus Wijaya dalam jurnal Peningkatan Hasil Belajar PKN pada Materi Pokok Makna dan Keterkaitan Simbol-Simbol Sila Pancasila melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Siswa Kelas VI SDN Bandang Laok 2 Kokop Kabupaten Bangkalan (2019), pohon beringin menggambarkan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.

Pohon beringin merupakan pohon berakar tunggal yang panjang. Akar tersebut tumbuh sangat dalam, dan berperan luar biasa bagi kehidupan pohon beringin.

Selain memiliki akar yang dalam dan panjang, pohon beringin juga memiliki sulur yang menjalar ke banyak tempat. Walau begitu, sulur dan akar tersebut tetap berasal dari pohon yang sama, yakni pohon beringin.

Baca juga: Lambang Sila Pertama: Bintang Emas

Makna sila ketiga Pancasila dengan pohon beringin

Mengutip dari buku Aktualisasi Nilai Pancasila pada Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung (2019) karya Enizar dan kawan-kawan, pohon beringin menjadi tempat bagi banyak orang untuk berteduh. Hal ini menggambarkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

Walau beragam, masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan. Berbeda sangatlah wajar. Namun, jangan jadikan perbedaan sebagai pemecah persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia.

Bagaimana hubungan makna sila ketiga dengan simbolnya?

Pohon beringin memiliki akar dan sulur yang banyak, tetapi tetap terhubung ke satu pohon yang sama. Pohon ini juga sering dijadikan tempat berteduh oleh manusia.

Dalam hal ini, pohon beringin merupakan negara Indonesia. Akar dan sulur melambangkan masyarakat Indonesia yang berasal dari agama, suku, ras, dan budaya yang berbeda. Namun, tetap terhubung ke satu titik yang sama, yakni negara Indonesia.

Artinya walaupun memiliki latar belakang yang berbeda, hal ini tidak boleh memecah belah bangsa Indonesia. Sebaliknya, masyarakat harus selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Lambang Sila ke-2: Rantai Emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com