Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lambang Sila Ke-5: Padi dan Kapas

Kompas.com - 28/04/2021, 17:14 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia. Burung Garuda berwarna emas ini digambarkan dengan adanya perisai yang terletak di bagian depan sambil mencengkeram pita putih bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’.

Perisai yang ada pada Burung Garuda ini melambangkan simbol dari kelima sila Pancasila. Seluruh simbol ini memiliki maknanya masing-masing. Salah satunya adalah sila kelima Pancasila yang dilambangkan dengan simbol padi dan kapas.

“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, merupakan bunyi dari sila kelima Pancasila.

Menurut Toni Nasution dalam jurnal berjudul Pancasila dalam Konteks Pendidikan Nilai (2019), padi dan kapas dalam simbol sila kelima Pancasila melambangkan kebutuhan dasar manusia, yakni pangan atau makanan dan sandang atau pakaian.

Pangan dan sandang ini merupakan salah satu syarat utama untuk mencapai kemakmuran, yang mana hal ini menjadi tujuan utama sila kelima Pancasila.

Pangan artinya kebutuhan konsumsi pangannya terpenuhi, sandang berarti kebutuhan akan pakaiannya terpenuhi.

Baca juga: Lambang Sila Ke-4: Kepala Banteng

Dilansir dari jurnal Representasi Figur Burung Garuda yang digunakan sebagai Lambang Negara (2012) karya Yurica Oentoro, padi bisa digambarkan sebagai simbol kebahagiaan, harapan akan kecukupan pangan dan kelimpahan panen.

Padi menggambarkan makanan pokok masyarakat Indonesia, yakni nasi. Sedangkan kapas sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan kain atau pakaian.

Penggambaran padi dan kapas sebagai simbol sila kelima Pancasila ini, ingin menunjukkan tujuan Bangsa Indonesia, yakni mewujudkan masyarakat yang hidup adil dan makmur.

Jika dilihat dari warnanya, padi berwarna kuning dan kapas berwarna putih dan hijau. Warna kuning pada padi memperlihatkan padi yang siap dipanen.

Warna putih pada kapas melambangkan kedamaian. Sedangkan warna hijau pada kapas menggambarkan kesuburan, kesegaran dan kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com