Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Proton, Elektron, Neutron, dan Inti Atom

Kompas.com - 01/09/2021, 16:28 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sinar tersebut ia nama dengan sinar kanal. Ia memperhatikan bahwa sinar tersebut bergerak ke arah katoda, yang berarti sinar tersebut mengandung muatan positif yang sekarang kita kenal sebagai proton.

Sejarah penemuan neutron

Setelah penelitian Rutherford yang menemukan inti atom, dunia memercayai bahwa inti atom terdiri proton. Rutherford memperkirakan keberadaan partikel netral dalam atom, namun belum bisa membuktikannya.

Penelitian tentang partikel netral ini kemudian dilanjutkan oleh fisikawan asal Inggris bernama Sir James Chadwick.

Dikutip dari Chemistry LibreTexts, Chadwick memborbardir atom hidrogen dalam paraffin dengan emisi berilium, helium, nitrogen, dan elemen lainnya sebagai target dan membandingkan energi rekoil dari target yang berbeda tersebut.

Baca juga: Partikel-Partikel Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron

Chadwick menemukan bahwa emisi berilium mengandung partikel bermuatan netral dan memiliki massa yang hampir sama dengan proton. Partikel tersebut Chadwick namakan sebagai neutron. Atas penemuannya, Chadwick diberikan hadiah nobel Fisika pada tahun 1935.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com