Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Air Kelapa Menetralkan Obat?

Kompas.com - 07/08/2021, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kebanyakan orang akan melarang meminum air kelapa setelah mengonsumsi obat. Alasannya, manfaat obat akan hilang setelah bereaksi dengan air kelapa. Benarkah air kelapa dapat menetralkan obat? 

Ternyata jawabannya tidak benar. Air kelapa memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tetapi tidak bisa menetralkan fungsi obat. Mengonsumsi air kelapa dalam jumlah yang cukup tetap memberikan rasa aman bagi tubuh. 

Dihindari untuk obat-obat tertentu

Meski aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan obat menjadi netral, air kelapa sebaiknya dihindari ketika sedang mengonsumsi obat-obat tertentu. Misalnya obat tekanan darah rendah. 

Bukan karena menetralkan obat tersebut, melainkanair kelapa secara alami dapat menurunkan tekanan darah orang yang mengonsumsinya. Mungkin untuk orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi bisa mengonsumsi air kelapa dengan takaran yang wajar. 

Jika kamu memiliki riwayat darah rendah, tentu minum air kelapa tidak boleh terlalu sering atau berlebihan. Hal ini akan menyebabkan tekanan darahmu semakin rendah dan berbahaya bagi kondisi tubuh. 

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Jadi Penawar Racun?

Seseorang yang sedang mengonsumsi obat spironolakton bagi jantung dan retensi cairan juga harus menghindari minum air kelapa. Hal tersebut karena air kelapa memiliki kadar kalium yang tinggi.

Dilansir dari Drugs.com, penggunaan obat spironolakton dan air kelapa dapat menyebabkan hiperkalemia atau kadar kalium darah tinggi yang berpotensi fatal.

Air kelapa juga memiliki kadar potassium tinggi, sehingga tidak boleh digunakkan bersama dengan obat yang menaikkan kadar potassium dalam tubuh seperti spironolakton, ACE inhibitor, lithium, digoxin.

Tingginya potassium menyebabkan orang dengan penyakit ginjal kronis sebaiknya menghindari konsumsi air kelapa.

Disadur dari Healthline, air kelapa juga mengandung FODMAP, sejenis karbohidrat yang dapat memperuruk gejala ganggu pencernaan sindrom iritasi usus besar. Gejala kram, sakit perut, kembung, sembelit, dan diare yang dirasakan akan memburuk jika mengonsumsi air kelapa.

Selain kemungkinan di atas, belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa air kelapa dapat menetralkal pengaruh obat. Air kelapa masih memiliki banyak manfat yang berguna bagi tubuh dan kecantikan kulit.

Baca juga: Mengapa Makanan di Setiap Negara Berbeda?

Namun ada baiknya tetap meminum obat dengan air putih saja, karena air putih adalah pelarut polar yang paling netral dan tidak akan menimbulkan interkasi apa pun. Air kelapa bisa dikonsumsi saat sedang tidak meminum obat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com