Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Tumbuhan: Definisi, Tujuan, Cara, Macam, dan Contohnya

Kompas.com - 06/08/2021, 16:17 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Lotus juga memiliki daun yang anti air, bakteri, dan kotor sehingga dapat bertahan tanpa busuk walau terus-menerus terendam. Batang lotus memiliki selongsong udara yang memungkinkannya terapung di atas permukaan air.

Baca juga: 10 Tumbuhan Langka di Indonesia

  • Higrofit

Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lembap atau memiliki kadar air tinggi di udara.

Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan cara mengembangakan lapisan lilin untuk menahan air dan bakteri agar tidak masuk, beberapa tumbuhan memiliki daun yang besar dan tipis untuk menangkap lebih banyak sinar matahari.

Contohnya adalah tumbuhan paku memiliki daun yang lebar dan banyak stomata sehingga bisa menangkap sinar matahari lebih banyak, sekaligus lebih cepat menguapkan air.

Paku juga memiliki akar rimpang yang lemah karena tidak pernah kekurangan air. Akar tersebut juga dikembangkan untuk reproduksi karena penyerbukan angin dalam daerah lembap kurang memungkinkan.

  • Halofit

Halofit adalah adapts tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar salinitas (keasinan) tinggi. Tumbuhan halofit beradaptasi dengan cara mengembangkan struktur tubuh yang bisa menoleransi kadar garam yang relatif tinggi.

Misalnya tumbuhan tembakau yang mengembangkan lapisan lilin agar air garam tidak masuk dan jalur pengangkutan vaskular yang membuatnya bisa mengeluarkan garam yang diserap dari air laut.

Tembakau juga memiliki stomata yang bisa tertutup jika terendam air laut, sehingga air garam tidak langsung masuk.

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

  • Adaptasi fisiologi

Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian intraseluler, biokimia , dan metabolisme yang sedang berlangsung di dalam tubuh organisme untuk mempertahankannya dalam keseimbangan di bawah kondisi lingkungan apa pun.

Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

Adaptasi fisiologis juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora. Contoh tumbuhan yang memproduksi racun adalah jelatang dan nightshade.

  • Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan tumbuhan. Di mana kebiasaan itu dapat membantu tumbuhan bertahan hidup. Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh ke atas dan arah cahaya untuk mendapat sinar matahari cukup.

Atau tumbuhan jati yang menggugurkan daunnya setiap kali musim kemarau. Jati melakukannya untuk mengurangi penguapan, sehingga jati tetap bisa hidup walau dalam kondisi tanah yang mengalami kekeringan.

Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com