KOMPAS.com - Teratai adalah tumbuhan yang hidup di air seperti rawa-rawa dan kolam dangkal. Teratai sangatlah terkenal di benua Asia.
Bunga teratai seringkali disimbolkan sebagai kesucian karena walaupun hidup di air yang kotor dan berlampur, bunga teratai tetaplah besih tidak terkotori air tersebut.
Untuk dapat hidup dalam habitat tersebut, teratai memiliki ciri fisik khusus yaitu:
Tumbuhan teratai memiliki akar yang pendek dan berserat yang tertanam di dasar. Akar teratai berfungsi untuk merekatkan tumbuhan teratai ke dasar air sehingga tidak mudah terbawa arus ataupun tercabut tangan manusia.
Akar teratai tidaklah panjang maupun besar karena tidak perlu banyak menyerap air karena teratai sendiri telah tergenang air sepanjang waktu.
Adapun akar yang berserat memungkinkan akar tersebut untuk mengapung di air dan menyerap cahaya dengan mudah.
Baca juga: Fakta Unik Rafflesia Arnoldii, Bunga Tunggal Terbesar di Dunia
Batang teratai adalah rhizome atau biasa disebut sebagai rimpang. Batang teratai menghubungkan akar yang tertanam di dasar permukaan dengan daun dan bunga yang berada di permukaan air.
Batang teratai kokoh dan memiliki rongga. Rongga tersebut berbentuk ruang untuk transport gas yang dinamakan dengan aerenkim.
Dilansir dari Oxford Academic Journals, pada tanah yang tergenang air difusi gas akan 10.000 kali lebih lambat dari udara, sehingga akar tidak mendapatkan oksigen yang cukup dari daun dan menjadi mati.
Aerenkim berfungsi agar transport gas pada tumbuhan teratai berjalan dengan lancar, sehingga akar tetap bisa berespirasi.
Selain berfungsi sebagai transport zat, aerenkim batang teratai juga berfungsi sebagai pelampung.
Baca juga: Ciri-ciri Bunga Matahari dan Manfaatnya
Sehingga tumbuhan teratai tetap bisa tegak walau berada dalam air. Batang berongga lotus sering dikonsumsi sebagai makanan maupun obat-obatan karena memiliki banyak khasiat.
Tanaman teratai tumbuh dan berkembang di atas permukaan air. Salah satu cirinya adalah memiliki daun yang lebar. Fungsi dari daun yang lebar ini salah satunya adalah untuk mengapung di permukaan air.
Permukaan daun teratai yang lebar mengandung banyak stomata sehingga memudahkannya untuk melakukan penguapan. Daun teratai juga memiliki permukaan dari yang superhydrophpbic (sangat takut air atau anti air).