Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Alam

Kompas.com - 04/08/2021, 13:07 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Plastik adalah jenis polusi terbesar yang dihasilkan manusia yaitu sekitar 300 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Berdasarkan data, sebanyak 60 persen dari jumlah tersebut berakhir ke pembuangan sampah dan sebagian besar ke lautan.

Disadur dari WWF Ausralia sekitar 100.000 mamalia laut mati setiap tahunnya akibat polusi plastik dan 56 persen spesies yang masih hidup diperkirakan telah mengonsumsi plastik secara tidak sengaja.

Fakta tersebut hanya satu jenis polutan plastik saja. Faktanya kegiatan manusia menciptakan berbagai polutan misalnya sampah elektronik dan limbah kimia berbahaya.

Limbah kimia berbahaya hasil industri menjadi salah satu faktor kerusakan alam yang langsung berdampak pada kesehatan makhluk hidup di sekitarnya.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Benua Eropa

  • Pembakaran bahan bakar fosil

Minyak dan batu bara menopang sebagaian besar kebutuhan energi di dunia. Sedang keduanya adalah bahan bakar fosil yang pembakarannya mengemisikan gas rumah kaca.

Gas rumah kaca yang dihasilkan membetuk efek rumah kaca, membuat panas terperangkap di atmosfer tanpa bisa dipantulkan ke ruang angkasa.

Hal tersebut membuat suhu bumi naik. Saat suhu bumi naik, terumbu karang akan mati, es kutub akan mencair, hewan kehilangan habitat, permukaan air laut akan meninggi menyebabkan daratan tertelan, sehingga manusia juga akan kekurangan daratan untuk tinggal.

  • Perang

Perang merupakan salah satu faktor kerusakan alam. Perang menghabiskan sumber daya alam dan mengemisikan banyak sekali karbon dioksida.

Ledakan bom secara instan merusak alam, belum lagi jika ada kendaraan yang ikut meledak akan menumpahkan minyak, cairan kimia, dan bahan radioaktif yang mencemari lingkungan dalam jangka panjang.

Baca juga: 5 Sumber Daya Alam dengan Pengaruh Terbesar bagi Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com