Air merupakan unsur esensial dalam sektor pertanian. Suatu negara agragris biasanya memiliki sumber air bersih sehingga dapat menopang produksi pertanian. Negara agraris memiliki sumber keamaan persediaan air bersih.
Baca juga: Sistem Pemerintahan dan Penduduk di Kamboja
Misalnya kamboja yang mendapatkannya dari sungai Mekong, Myanmar mengandalkan Sungai Mekong dan dua danau besar, Laos juga mendapatkan air dari Sungai Mekong, serta Vietnam yang mendapatkan air dari Sungai Mekong dan Sungai Merah.
Selain sungai besar seperti Mekong, negara-negara agraris tersebut memiliki sungai-sungai yang lebih kecil juga danau dan air tanah batuan akuifer yang menjadi sumber persediaan air mereka.
Negara agraris biasanya merupakan pengekspor komoditas pertanian untuk membantu memenuhi kebutuhan dunia. Misalnya negara India, merupakan negara agraris pengekspor beras terbesar di dunia.
Melansir dari World's Top Exports, pada tahun 2020 India mengekspor sekitar 32,6 persen dari total ekspor beras dunia.
Di Indonesia sendiri, ekspor hasil pertanian menjadi komoditas unggulan seperti kopi, udang, kakao, karet, dan kelapa sawit. Sebagai komoditas unggulan, tentu saja hasil pertanian memegang peran besar dalam perekonomian.
Baca juga: Dinamika Penduduk: Angka Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan Penduduk
Negara agraris merupakan negara penghasil bahan pangan dalam jumlah besar. Negara agraris menghasilkan beras, jagung, kopi, teh, kokoa, sayuran, buah-buahan, ikan, dan juga daging dari subsektor perikanan dan perternakan.
Hal tersebut membuat negara agraris memiliki ketahanan pangan. Di mana negara dapat memenuhi kebutuhan pokok pangan rakyatnya tanpa membutuhkan impor dari negara lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.