KOMPAS.com – Anak-anak dan remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis untuk menjadi dewasa.
Namun ketika dewasa, perkembangan itu tidak pernah berhenti. Manusia bersifat dinamis, mereka berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, masa dewasa adalah periode dalam kehidupan manusia di mana kematangan fisik dan intelektual penuh telah dicapai.
Masa dewasa pada manusia terjadi sekitar umur 20 hingga 40 tahun. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi sekaligus penghambat perkembangan orang dewasa:
Dilansir dari Medical News Today, fisiologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana organ dan sistem tubuh bekerja, bagaimana mereka berkomunikasi, dan bagaimana mereka menggabungkan upaya untuk membuat kondisi yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup.
Faktor fisiologi memengaruhi kekuatan dan ketahanan fisik seseorang, sehingga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan oragng dewasa.
Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas
Orang dengan dengan fisiologis yang baik, sehat secara fisik sehingga memiliki kemampuan motorik yang baik dan dapat melakukan tugas-tugas perkembangannya dengan baik pula.
Faktor fisiologis yang dapat menghambat pertumbuhan orang dewasa adalah penyakit yang menyebabkan kemampuan motorik tubuh berkurang. Kemampuan motorik yang kurang dapat menghambat penyelesaian tugas perkembangan seseorang.
Istilah kognitif berasal dari bahasa Latin “cognoscere” yang berarti mengenal. Dilansir dari Cambridge Cognition, kognitif adalah kemampuan untuk memahami dan bereaksi, memproses dan memahami, menyimpan dan mengambil informasi, membuat keputusan dan menghasilkan tanggapan yang cepat.
Faktor kognisi seseorang ditentukan oleh kondisi otak dan sel saraf di dalamnya atau tingkat intejelensi seseorang.
Kognitif pada dasarnnya adalah kemampuan otak dalam mengendalikan pikiran dan perilaku manusia. Tingkat kognitif yang baik pada orang dewasa mendukung perkembangan dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan pada orang dewasa.
Adapun gangguan kognitif dapat menurunkan perkembangan orang dewasa misalnya kesulitan dalam mengingat, belajar hal baru, konsentrasi, maupun mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
Gangguan kognitif yang lebih berat seperti Alzheimer dan dimensia bahkan bisa menghilangkan kemampuan hidup mandiri pada orang dewasa.
Baca juga: Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki
Selain gangguan kognitif tersebut, tingkat kognisi yang kurang juga menghambat perkembangan seseorang. Misalnya kurangnya keterampilan yang menyebabkan sulit mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Faktor selanjutnya yang memengaruhi perkembangan orang dewasa adalah faktor psikologis. Faktor psikologis adalah proses yang dilakukan secara individu yang mempengaruhi keadaan mental seseorang.