Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap-Tahap Kegiatan Desain Produk

Kompas.com - 28/06/2021, 15:05 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat menggunakan barang berupa ponsel pintar, tas, celana jeans, kosmetik, maupun makanan ringan dalam kemasan, pernahkah terpikir bahwa produk tersebut telah melalui proses desain produk yang panjang sebelum dikeluarkan di pasaran?

Dilansir dari Strate School of Design, desain produk terdiri dari membayangkan dan menciptakan objek yang dimaksudkan untuk produksi massal ataupun memenuhi kebutuhan pengguna spesifik.

Desain produk adalah proses mendesain suatu produk mencakup aspek fisik dan fungsi untuk dijual oleh bisnis kepada pelanggannya.

Produk memiliki artian yang luas. Dilansir dari NewSchool of Architecture & Desain, desain produk dapat berupa merancang peralatan audio, mengembangkan sisitem diagnostik medis, merancang alat otomotif, merancang produk digital (web dan aplikasi telepon), merancang produk fashion, juga merancang interior.

Baca juga: Macam-macam Software Desain Grafis

Tahap kegiatan desain produk 

Tahapan akhir dalam kegiatan desain produk adalah membuat gambar kerja. Berikut tahap-tahap kegiatan desain produk: 

  • Menjelajahi ide

Menjelajahi ide adalah kegiatan paling awal dalam desain produk. Di mana identifikasi masalah yang meletar belakangi pembuatan produk dipilih.

Penjelajahan ide biasany dilakukan secara individu pada produksi kecil, sedangkan pada produksi besar dilakukan dengan cara brainstorming.

Brainstorming adalah sesi berpikir kelompok untuk menghasilkan banyak ide. Dilansir dari Qubstudio, brainstorming bertujuan menghasilkan sebanyak mungkin ide, bahkan ide yang paling tidak masuk akal dan paling tidak standarpun harus dipertimbangkan.

  • Mendefinisikan produk

Setelah selesai menjelajahi ide dan mendapat pokok permasalah untuk membuat suatu produk sebagai solusinya. Maka akan dilakukan definisi produk, yaitu penentuan arah kegiatan desain produk setelahnya.

Dalam tahapan ini, produk yang akan dibuat juga harus menyesuaikan dengan pasar yang dituju. Produk yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan dan harapan pasar.

Baca juga: Prototype Produk: Pengertian dan Cara Membuatnya

  • Membuat sketsa

Sketsa merupakan gambaran umum dari suatu produk yang didesain. Melalui sketsa, konsep desain yang telah dibuat diimplementasikan.

Sketsa dapat berupa gambar konvensional maupun gambar digital. Dewasa ini gambar digital lebih diminati karena bisa menampilkan sketsa produk secara detail.

Sketsa suatu produk biasanya melalui proses evaluasi yang panjang dari desainer, perusahaan, klien, maupun pemegang saham. Dalam sketsa penyesuaian produk dilakukan agar menghasilkan kualitas yang bagus namun tetap menarik bagi pasar.

  • Membuat prototipe

Setelah pembuatan sketsa selesai dan disetujui, biasanya dibuat prototipe atau contoh produk. Protitipe dibuat untuk menunjukkan fungsionalitas, tampilan produk di kenyataan, serta interaksi antara pengguna dan produk.

  • Tes

Tes atau pengujian kualitas baik secara tampilan maupun fungsional dilakukan setelah prototipe selesai dibuat. Tes dilakukan dalam berbagai indikator untuk menguji kualitas produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com