Alat Musik Trompet Reog Khas Jawa Timur

KOMPAS.com - Ponorogo merupakan suatu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ponorogo sangat dikenal dengan kesenian Reognya yang mendunia.

Reog Ponorogo merupakan kesenian yang lahir skitar abad ke-11 dibawah pemerintahan Kerajaan Kediri.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kesenian Reog adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Prabu Klana Sewandono agar lamarannya bisa diterima oleh Putri Songgolangit.

Kesenian Reog dimainkan secara berkelompok dan semua penarinya adalah laki-laki dan berpakaian serba hitam. Sekelompok penari akan berperan sebagai jaran kepang, penari lainnya akan berperan dalam bujang ganong. 

Baca juga: Bende, Alat Musik Tradisional Lampung

Kemudian, sisanya akan memerankan gendruwon atau pujangganong yang menggunakan topeng barongan. Penari akan menggigit topeng barongan seberat 50 kilogram sembari menari diiringi musik dari trompet reog, kethuk kenong, kendang, gamelan, dan gong.

Trompet Reog

Trompet reog terbuat dari kayu dengan bentuk mengerucut. Bagian ujung trompet memiliki bentuk kecil dengan tempurung kelapa yang dipotong untuk peniupnya.

Dari bagian tersebut kemudian memanjang seperti suling dengan enam buah lubang, bagian ini terbuat dari bambu ataupun kayu. Dari ujung tersebut kemudian melebar dan terbuat kembali dari kayu.

Ayu Sutarto dalam jurnal berjudul Reog dan Ludruk: Dua Pusaka Budaya dari Jawa Timur yang Masih Bertahan (2009), menyebutkan bahwa iringan musiknya penuh gairah dan semangat, seolah-olah sebuah pertempuran sedang membara.

Iringan musik tersebut tidak hanya lantunan nada namun juga terkandung unsur mistis, magis, dan memberikan kekuatan gaib pada penarinya sehingga dapat mengangkat barongan seberat 50 kg hanya dengan gigi.

Trompet reog seringkali dihiasi dengan ukiran pada ujungnya yang melebar. Ukiran pada ujung trompet reog biasanya berbentuk mulut naga yang menganga lebar.

Baca juga: 7 Alat Musik Daerah Sumatera Barat