Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bende, Alat Musik Tradisional Lampung

Kompas.com - 07/05/2021, 14:36 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap wilayah di Indonesia memiliki alat musik daerah yang unik dan khas. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai acara resmi ataupun acara adat.

Lampung memiliki beberapa jenis alat musik daerah yang unik dan khas. Salah satu contohnya bende yang termasuk dalam jenis alat musik idiofon. Bende memiliki suara khas yang ditimbulkan ketika alat musik ini dipukul.

Menurut Gendhis Paradisa dalam buku Ensiklopedia Seni & Budaya Nusantara (2009), bende dimainkan dengan cara dipukul memakai alat khusus. Sekilas bende mirip seperti gong dalam Gamelan Jawa, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Bende terbuat dari tembaga atau perunggu. Bentuknya bulat dan pada bagian tengahnya sedikit menonjol ke luar. Bende sering dipadukan bersamaan dengan alat musik lainnya agar menimbulkan irama yang indah.

Baca juga: 7 Alat Musik Daerah Sumatera Barat

Mengutip dari jurnal Musik Trunthung sebagai Media Ekspresi Masyarakat Warangan (2016), bende dipukul menggunakan alat pemukul khusus yang dilakukan secara berulang agar menghasilkan bunyi.

Alat pemukul bende terbuat dari kayu berukuran panjang 15 hingga 20 sentimeter. Pada bagian salah satu ujungnya diberikan bantalan yang terbuat dari kain, karet atau sejenisnya.

Sebelum menjadi salah satu alat musik tradisional khas Lampung, bende sering digunakan sebagai pemberi peringatan ketika ada informasi penting yang harus disampaikan. Kini bende sering digunakan dalam berbagai acara kebudayaan.

Cara memainkan bende cukup mudah, yakni dengan memukul bagian tengah yang menonjol ke luar menggunakan alat pemukulnya. Keras pelannya saat bende dipukul sangat memengaruhi suara yang dihasilkan. Maka dari itu, dalam memukul bende juga harus dilakukan dengan baik.

Baca juga: Mengenal Gamelan Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com