KOMPAS.com - Tari Cangget salah satu tarian tradisioanl masyaralat Lampung yang populer. Tari ini juga dikenal sebagai tari Cangget Pepaduan.
Tari Cangget biasanya dipertunjukan saat menyambut tamu agung, upacara pernikahan, dan pesta adat di Provinsi Lampung. Tarian ini mencerminkan kewibawaan gadis Lampung yang anggun.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari Cangget terdiri dari beberapa macam, yaitu:
Baca juga: Tari Monong, Tarian Penolakan Penyakit dari Kalimantan Barat
Tari Cangget ini sudah dikenal sejak masa penjajahan Jepang sebagai sebuah hiburan dan berkembang hingga saat ini.
Sama seperti tari tradisional lainnya, tari Cangget tampil dengan pakaian adat dan alat musik khas Lampung. Beberapa properti yang digunakan, seperti keris, jempana, payung, tombak, talam emas, dan lainnya.
Dalam buku Ragam Hias Daerah Lampung (2003) oleh Ashari Kadir, tari Cangget biasanya ditarikan oleh 6-14 penari wanita dan dua penari pria.
Pola gerak penari wanita berdiam diri sambil menaripada barisan, sedangkan penari pria menari di depan penari wanila sambil menunjukan atraksi tariannya untuk mencuri perhatian si wanita.
Meski tari Cangget memiliki beragam macam, pada dasar memiliki gerak tari yang sama, yaitu:
Untuk lagu-lagu yang mengiringi tari Cangget, adalah tabuh mapak, tabuh tari, serliah adak, mikhul bekekes, gupek,dan hujan turun.
Baca juga: Tari Reog Ponorogo, Kisah Melamar Putri Kediri hingga Media Dakwah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.