Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Terbentuknya AFTA

Kompas.com - 12/04/2021, 13:05 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan asean sebagai basis produksi dunia adalah AFTA.

AFTA merupakan singkatan dari ASEAN Free Trade Area atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah perjanjian perdagangan bebas di kawasan negara-negara anggota ASEAN.

Perjanjian AFTA ditandatangani oleh 10 anggota ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, serta Kamboja pada 28 Januari 1992.

Manfaat utama terbentuknya AFTA sebagai organisasi ekonomi internasional adalah meningkatnya pendapatan perkapita dan daya saing ekonomi. 

AFTA bertujuan menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi yang kuat agar dapat bersaing secara ekonomi di dunia dan menarik investor asing untuk meningkatkan perdagangan anggotanya.

Pasar bebas tersebut diharapkan dapat mengurangi hambatan dalam perdagangan dengan menghapuskan biaya impor antar-anggotanya. Berikut adalah manfaat diadakannya AFTA:

Terbukanya peluang besar 

Manfaat pertama yang dirasakan dari AFTA adalah terbukanya peluang perdagangan yang sangat besar dan luas. Dengan dihapuskannya biaya bea cukai dan impor, memudahkan Indonesia untuk menjual produk ke seluruh ASEAN.

Baca juga: ASEAN Free Trade Area (AFTA): Sejarah, Tujuan, dan Dampaknya

AFTA juga membuka jalan lebih besar untuk ekspor ke negara lain di luar ASEAN. Dilansir dari Association of Southeast Asian Nation, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang merupakan pasar ekspor terbesar ASEAN. Peluang juga tercipta dari banyaknya kerja sama para penggiat ekonomi perdagangan.

AFTA tidak hanya membuka jalan bagi pedagang besar, namun juga pedagang ekonomi kecil. Tanpa adanya biaya impor, akan lebih mudah memasarkan produk pengusaha kecil ke luar negeri dan tidak hanya dalam negeri.

Peningkatan kerja sama dengan pihak luar 

AFTA membuka peluang kerja sama antaranggota ASEAN yang lebih besar dan tidak terbatas. AFTA juga mendorong ASEAN menjadi pusat produksi dunia di mana akan mendatangkan investor-investor asing untuk membuka bisnis di negara anggota ASEAN.

Kedatangan investor memiliki banyak manfaat karena meningkatkan produktivitas, perekonomian, dan membuka banyak lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.

Peningkatan variasi produk

Dengan adanya AFTA, variasi atau beragamnya barang yang diperjualbelikan antarnegara di ASEAN akan semakin beragam. Hal ini merupakan suatu manfaat karena kita dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus mengimpor dari negara lain dengan biaya impor yang tinggi.

Harga yang lebih murah 

Dengan adanya penghapusan biaya impor, biaya barang akan lebih murah dari biasanya. Selain itu, pasar bebas menyebabkan persaingan dagang di ASEAN. Persaingan ini akan menurunkan harga barang sehingga konsumen dapat membeli barang murah dengan daya beli yang tinggi.

Baca juga: Peran Indonesia Pada KTT 1 ASEAN di Bali 1976

Dilansir dari Business in Asia, produsen atau pabrik pembuatan produk juga akan mendapatkan bahan baku impor yang lebih murah sehingga bisa memangkas biaya produksi. Biaya produksi yang lebih rendah akan meningkatkan tingkat produksi barang tersebut.

Persaingan pasar yang tinggi 

AFTA mendorong persaingan pasar yang lebih tinggi, sehingga negara-negara di ASEAN akan meningkatkan produktivitasnya.

Untuk menghadapi persaingan tinggi, negara akan cenderung menghasilkan produk yang paling efisien (komoditas unggulan) dan meningkatkan produksinya.

Negara juga akan meningkatkan segala sektor perekonomian untuk menghadapi persaingan AFTA. Peningkatan dilakukan dengan pengembangan teknologi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdampak baik bagi pendidikan warga negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com