Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Raden Patah, Raja Pertama Kerajaan Demak

Kompas.com - 24/02/2021, 16:09 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Masjid Agung Demak.Kemdikbud Masjid Agung Demak.
Memimpin Kerajaan Demak

Di Bintara, Raden Patah mengubah hutan Bintara menjadi sebuah pesantren Glagahwangi. Seiring kemajuan pesantren dan agama Islam di sekitar Bintara, Raden Patah mengganti nama Glagahwangi menjadi Demak dengan ibu kota bernama Bintara.

Dalam buku A Historis of Modern Indonesia since 1200 (2001) karya MC Ricklesfs, Kerajaan Demak berkembang sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Jawa para Wali dalam penyebaran Islam sangat besar.

Pada msaa pemerintahan Raden Patah, dibangun Masjid Demak yang proses pembangunannya dibantu oleh para Wali. Sebagai raja pertama Kerajaan Demak, beliau menaklukan Kerajaan Majapahit dan memindahkan seluruh benda upacara dan pusaka Kerajaan Majapahit ke Demak.

Peran Raden Patah

Slamet Mujana dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara (2007), Raden Patah berhasil memperluas dan mempertahankan Kerajaan Majapahit. Hal tersebut dilihat dari:

  1. Keberhasilan Raden Patah menaklukkan Girindra Wardhana yang merebut tahta Majapahit, hingga mengambil aluh kekuasaan Majapahit.
  2. Raden Patah mengadakan perlawanan terhadap Portugis yang telah menduduki Malaha dan ingin mengganggu Demak. Beliau mengutus putranya, Patu Unus untuk memimpin perlawanan tersebut, meski akhirnya gagal.
  3. Dalam bidang dakwah Islam dan perkembangannya, Raden Patah mencoba menerapkan hukum Islam dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Sunan Gunung Jati, Penyebar Islam di Tanah Pasundan

Wafatnya

Raden Patah wafat pada tahun 1518 di Demak, Jawa Tengah. Posisinya kemudian diteruskan oleh anaknya, Pati Unus atau yang dikenal dengan Pangeran Sabrang Lor.

Raden Patah diketahui memiliki tiga orang istri, yaitu Solekha dari Malokha putri Sunan Ampel, Randu Singa, dan Putri Dipati Jipang. Dari ketiga pernikahannya, Raden Patah memiliki anak bernama Pati Unus, Raden Trenggono, Raden Kanduruwan, Raden kikin, dan Ratu Nyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com