Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Kustin, Pakaian Adat Kalimantan Timur

Kompas.com - 23/02/2021, 17:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Timur memiliki pakaian adat yang dikenal dengan nama Kustin.

Pakaian adat Kustin merupakan pakaian khas masyarakat Suku Kutai yang mendiamai Kalimantan Timur.

Pakaian adat tersebut umumnya dipakai oleh golongan menengah ke atas. Di mana sebagai pakaian resmi upacara pada masa Kerajaan Kutai Kertanegara.

Dikutip dari buku Pakaian Adat Tradisional Daerah Kalimantan Timur (1990), dewasa ini pakaian Kustin dipakai oleh Suku Kutai pada upacara pernikahan oleh golongan menengah ke atas.

Istilah Kustin berasal dari kata "kostum" yang artinya kebesaran.

Baca juga: King Baba dan King Bibinge, Pakaian Adat Kalimantan Barat

Pakaian Adat Kustin laki-laki

Pakaian Kustin untuk mempelai laki-laki memakai kopiah bundar tinggi 15 centimeter (cm) yang dinamakan setorong.

Pada bagian bawahnya lebih besar dari bagian atasnya dan berpasmen yang berwarna keemasan.

Bagi depan setorong, dihiasi dengan lambang yang berwujud wapen. Wapen tersebut disesuaikan dengan tingkatan gelarnya.

Seperti seorang Aji memakai wapen Aji, Aji Bambang memakai wapen Aji Bambang, dan seterusnya.

Baju untuk pengantin laki-laki dinamakan baju Kustin. Bahannya dari belederu berwarna hitam.

Lengan panjang dan kerah tinggi. Ujung lengan, kerah serta bagian dada berhias pasmen.

Pada zaman kerajaan masih berkuasa, pasmen untuk perhiasan baju kostum ini, khusus dipesan kepada pandai emas bangsa China dan suku Banjar.

Baca juga: Sejarah Saka Bhayangkara

Celana yang dipakai adalah celana panjang warna sama dengan baju.

Di luat celana dikenakan dodot rambu, yakni semacam kain panjang yang ujungnya diberi hiasan rumbai-rumbai berwarna keemasan.

Pada bagian belakang kain menjuntai hingga ke tumit, sedangkan bagian muka hingga ke lutut.

Untuk alas kaki memakai selop kulit berwarna hitam. Perhiasan terdiri dari kalung bersusun disematkan di baju bagian dada.

Pakaian Adat Kustin perempuan

Untuk pengantin perempuan memakai sanggul atau gelung kutai, bentuk dan bangunnya sama dengan sanggul Jawa di belakang Kepala.

Pada bagian muka sangul ditusukkan gerak gempa atau kembang goyang dari logam bersepuh emas.

Baca juga: Teori Integralistik Menurut Soepomo

Pada baju pengantin perempuan juga bernama pakaian kustin. Di mana berkerah tinggi dan berlengan panjang.

Untuk leher dan bagian depan baju memakai pasmen. Pada puncak bagian belakang dikenakan kelibun warna kuning, bahannya terbuat dari sutera.

Baju kustin perempuan, bahannya terbuat dari kain belederu hitam dengan benang emas untuk pasmen yang dipergunakan sebagai perhiasan yang disulam pada pinggiran jelepah di bagian depan baju.

Untuk kainnya dipakai tapeh berambui yaitu kain panjang berumbai-rumbai benang emas, yang diletakkan di bagian muka.

Dari dulu hingga sekarang pakaian adat Kustin masih saja dipergunakan untuk pernikahan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com