Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh-tokoh dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)

Kompas.com - 08/02/2021, 14:47 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.comKonferensi Meja Bundar atau KMB dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus 1949 hingga 2 November 1949.

KMB diselenggarakan untuk mengakhiri konflik Belanda-Indonesia, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Konferensi Meja Bundar juga dikenal dengan istilah Hague Agreement atau Perjanjian Den Haag.

Secara garis besar, isi dari perjanjian ini adalah Belanda setuju untuk menyerahkan kedaulatan politik atas wilayah bekas Hindia Belanda, kecuali West New Guinea atau Irian Barat.

Berikut isi dari Konferensi Meja Bundar (KMB), yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

  1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
  2. Penyerahan kedaulatan politik ke Indonesia dilakukan pada 27 Desember 1949.
  3. Belanda dan RIS akan bergabung dalam Uni Indonesia-Belanda, yang dikepalai oleh Raja Belanda.
  4. Permasalahan terkait Irian Barat dirundingkan kembali dalam kurun waktu 1 tahun.
  5. Penarikan kapal-kapal Belanda serta beberapa korvet atau kapal perang kecil diserahkan ke RIS.
  6. Penarikan tentara Belanda.

Baca juga: Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan, Hasil, dan Dampaknya

Pengakuan kedaulatan politik Indonesia di Konferensi Meja Bundar (KMB) tidak terlepas dari peran tokoh penting. Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam KMB?

Pemerintah Indonesia menyusun delegasi yang akan dikirim dalam KMB, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua: Mohammad Hatta

Anggota:

  1. Mr. Mohammad Roem
  2. Prof. Dr. Soepomo
  3. Dr. Johannes Leimena
  4. Mr. Ali Sastroamidjojo
  5. Mr. Suyono Hadinoto
  6. Dr. Sumitro Djojohadikusumo
  7. Mr. Abdul Karim Pringgodigdo
  8. Kolonel T.B. Simatupang
  9. Dr. Muwardi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com