Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina, Negara Revolusi Hijau

Kompas.com - 05/02/2021, 15:04 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Peta FilipinaWikimedia Commons/Eugene Alvin Villar Peta Filipina
Filipina, negara revolusi hijau

Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, revolusi hijau atau green revolution merupakan pertumbuhan atau peningkatan produksi pangan, khususnya biji-bijian, gandum serta beras, yang dikenalkan melalui varietas baru.

Meksiko dan India merupakan dua negara yang berhasil melakukan revolusi hijau. Filipina pun turut berupaya dalam revolusi hijau.

Dilansir dari situs Country Studies, produksi beras di Filipina meningkat dengan pesat pada pertengahan tahun 1960-an. Peningkatan ini dipengaruhi oleh penggunaan budidaya varietas unggul yang dikembangkan oleh International Rice Research Institute di Filipina.

Sekitar tahun 1965 hingga 1966, tingkat produksi beras di Filipina masih rendah. Namun, saat 1981 hingga 1982, produksi beras meningkat pesat sebesar 81 persen.

Awalnya Filipina melakukan impor beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan. Namun, pada 1970-an, Filipina menjadi negara pengekspor beras dalam skala kecil.

Beriringan dengan penambahan jumlah produksi beras, penggunaan bahan kimia juga meningkat. Jika mulanya hanya 668 ton pada 1976, tetapi karena adanya revolusi hijau jumlah penggunaannya bertambah menjadi 1.222 ton pada 1988.

Baca juga: Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam di Negara ASEAN

Pada 1980-an, produksi beras di Filipina mengalami masalah karena tingkat produksinya terus menurun. Hal ini memaksa pemerintah untuk melakukan impor beras.

Selama bertahun-tahun fokus utama produksi masyarakat Filipina adalah pada bidang pertanian. Walau sebenarnya negara ini bisa mengembangkan sektor industrinya.

Kini, Filipina sudah mengembangkan sektor industrinya yang ditandai dengan komoditas ekspor dan impornya. Contohnya adalah minyak bumi, bahan kimia, produk makanan serta minuman, tekstil dan lain sebagainya.

Filipina memiliki beberapa komoditas ekspor dan impor. Komoditas ekspor Filipina adalah emas, buah pisang, minyak kelapa, tembaga halu serta bijih tembaga. 

Tidak hanya itu, Filipina juga mengekspor trafo listrik, serta suku cadang untuk mesin perkantoran. Berbagai komoditas ekspor ini dikirim ke Hong Kong, Amerika Serikat, Cina, Jepang serta Singapura.

Lalu, untuk komoditas impor Filipina adalah minyak mentah, batu bara, gandum, besi setengah jadi, kendaraan bermotor (mobil, pesawat, dan lain sebagainya).

Mengutip dari situs Commodity.com, ekspor minyak kelapa adalah 1,4 persen dari nilai ekspor tahunan Filipina, yang merupakan pengekspor minyak kelapa terbesar kedua di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com