Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Air Tidak Tercemar

Kompas.com - 02/02/2021, 19:09 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air merupakan pelarut universal dalam bentuk cair yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air bahkan merupakan tanda-tanda terdapatnya kehidupan.

Para ilmuwan bahkan mengikuti jejak air untuk mengetahui apakah ada kehidupan selain di Bumi kita ini.

Namun perkembangan teknologi manusia dan bertambahnya populasi secara terus-menerus mengakibatkan dampak buruk pada ketersediaan air bersih.

Banyak air yang mengandung polutan berbahaya bagi tubuh. Sehingga penting bagi kita mengetahui mana air yang tercemar dan tidak tercemar. Berikut ini adalah ciri air yang tidak tercemar!

  • Kadar pH 6,5 – 8,5

Kadar keasaman dan kebasaan air merupakan salah satu ciri bahwa air tersebut tidak tercemar. Dilansir dari Healthline, air dengan pH lebih tinggi dari 8,5 menandakan bahwa air tersebut telah tercemar bahan kimia dan logam berat seperti besi dan timbal.

Adapun pH air dibawah 6,5 mengindikasikan bahwa air terlalu asam dan telah mengandung polutan lain. Air yang terlalu asam tidak bisa dikonsumsi atau digunakan karena dapat menyebabkan korosi pada logam.

Jika logam yang keras saja berkarat karena air asam, jaringan kulit kita juga terikis olehnya. Kita dapat menguji air di rumah kita sendiri lho dengan menggunakan kertas lakmus!

Baca juga: Syarat Air yang Layak Dikonsumsi

  • Air Jenih dan Transparan

Kejernihan air sangat menentukkan apakah air tersebut tercemar atau tidak. Air yang jernih tidak menyerap cahaya, namun meneruskannya dengan baik sehingga kita bisa melihat apa yang ada di dalam air dengan jelas.

Polutan air bisa terlihat di mengapung di permukaan air, mengendap di dasar air, maupun terlarut dengan air dan menjadikannya berwarna keruh.

Dilansir dari Fondriest Environmental, polutan air dapat berupa partikel organik dan anorganik, bahan terlarut yang berwarna, maupun makhluk hidup yang membusuk.

  • Tidak Berasa dan Tidak Berbau

Air yang tidak tercemar tidak memiliki rasa, tidak berasa dan berbau seperti lumpur, besi, maupun asin. Air yang tidak tercemar tidak memberikan bau saat dicium dan juga tidak ada rasa saat diminum, hanya melepaskan rasa dahaga dan membuat tubuh menjadi segar.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Air Bersih

  • Tidak Mengandung Mikroorganisme Berbahaya

Seperti namanya, mikroorganisme memiliki ukuran yang mikro atau sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat mata manusia. Untuk mengecek apakah air yang kita gunakan mengandung mikroorganisme berbahaya, kita harus melihat melalui mikroskop.

Cara tersebut tentu saja sulit dilakukan, namun jangan khawatir kita hanya tinggal memasak air tersebut hingga mendidih. Dilansir dari Healthline, bakteri-bakteri tersebut dapat mati jika air dipanaskan pada suhu 65 derajat celcius hingga mendidih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com