Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Piring, Tarian Tradisional Khas Minangkabau

Kompas.com - Diperbarui 14/04/2022, 18:39 WIB
Ari Welianto

Penulis

Menjelang hari atau masa persembahan, para penari harus memastikan agar piring-piring yang mereka akan digunakan berada dalam keadaan baik.

Piring yang retak atau sumbing harus digantikan dengan yang lain, agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Pada saat bersamaan penari juga telah memutuskan jumlahpiring yang akan digunakan.

Baca juga: Level Gerak Tari dalam Seni Tari

Mengawali tarian

Tari Piring akan diawali dengan raban dan gong yang dimainkan oleh para pemusik.

Penari akan memulai tarian dengan sembah pengantin sebanyak tiga kali sebagai tanda hormat kepada pengantin.

Saat menari

Selesai dengan tiga peringkat sembah pengantin, penari akan memulai tariannya dengan mencapai piring yang diletakkan di hadapannya serta mengayunkan-ayunkan tangan ke kanan dan kiri mengikuti rentak musik yang dimainkan.

Penari kemudian akan bediri dan mula bertapak atau memijak satu per satu piring-piring yeng telah disusun lebih awal tadi sambil menuju ke arah pasangan pengantin.

Pada umumnya penari akan memastikan bahwa semua piring yang telah diatur dipijak.

Setelah semua piring selesai dipijak, penari akan mengundurkan langkahnya dengan memijak semua piring yang telah disusun tadi. Pengantin tidak boleh membelakangi pengantin.

Baca juga: Pengertian dan Jenis Iringan Tari Modern

Mengakhiri tarian

Sebuah sajian tari berakhir apabila semua piring telah dipijak dan panri menutup sajiannya dengan melakukan sembah penutup atau sembah pengantin sekali lagi.

Sembah penutup juga diakhiri dengan tiga sembah pengantin dengan susunan berikut, sembah pengantin tangan sebelah kanan, sembah pengantin tangan sebelah kiri, sembah pengantin tangan berhadapan.

Gerakan tari Piring

Pada umumnya gerakan tari Piring adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan.

Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (kemlu), penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang di bawanya.

Pada akhir tarian biasanya piring-piring yang dibawakan oleh penari dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Baca juga: Fungsi Iringan Tari Modern

Mereka menari, melompat-lompat, dan berguling-guling sembari membawa piring di atas pecahan kaca. Uniknya, para penari tersebut tidak terluka sedikitpun dan piring yang mereka bawa tidak jatuh.

Jumlah penari biasanya ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Para penari mengenakan pakaian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.

Tarian tersebut diiringi kombinasi alat musik talempong dan saluang. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com