Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunan Drajat, Mengajarkan "Catur Piwulang"

Kompas.com - 21/01/2021, 15:26 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sunan Drajat lahir sekitar tahun 1470 Masehi. Sunan Drajat masih memiliki hubungan saudara dengan Sunan Bonang.

Sunan Drajat memiliki nama kecil Raden Qasim atau Raden Syarifuddin. Ia adalah putra dari Sunan Ampel dan Dewi Candrawati.

Sekitar tahun 1520 Masehi, Sunan Drajat diberi gelar Sunan Mayang Madu, oleh Raden Patah. Sunan Mayang Madu dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi kepada sesamanya.

Ia sering memberi bantuan kepada fakir miskin. Sebelum menyebarkan agama Islam, Sunan Drajat berusaha untuk membuat warga masyarakat hidup dalam kemakmuran.

Mengikuti jejak ayahanda

Mengutip dari Buku Kisah Teladan Walisongo: Sembilan Wali Penyebar Islam di Jawa (2007) karya M. Faizi, diceritakan jika Sunan Ampel, ayah Sunan Drajat, memberi pengajaran dakwah serta taklim kepada Sunan Drajat.

Sehingga Sunan Drajat memiliki gaya berdakwah yang lugas sama seperti Sunan Ampel. Ia mengawali pengajaran dakwahnya di daerah pesisir Gresik.

Hingga pada suatu hari, Sunan Drajat terdampar di daerah Banjarwati, yang saat ini lebih dikenal sebagai daerah Lamongan di Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Sunan Giri, Menyebarkan Islam Lewat Permainan Kanak-kanak

Setahun setelah memberi dakwah di Banjarwati, Sunan Drajat melanjutkan perjalanannya ke arah selatan yang berjarak kurang lebih satu kilometer.

Kemudian ia mendirikan pesantren Dalem Duwur di daerah tersebut, yang saat ini lebih dikenal sebagai Desa Drajat, berlokasi di daerah Paciran, Kabupaten Lamongan.

Kepada santrinya, Sunan Drajat memberi pengajaran tentang tauhid serta akidah, menggunakan gaya yang lugas sama seperti ayahnya.

Dalam Buku Sunan Drajat (2020) karya Nabila Anwar, diceritakan jika Sunan Drajat menyebarkan agama Islam melalui perbuatan menolong sesama.

Saat itu, kehidupan ekonomi masyarakat Desa Drajat masih miskin atau serba kekurangan. Ia berniat untuk menolong perekonomian warga desa tersebut.

Sunan Drajat mulai mengajak warga Desa Drajat untuk membuka ladang, mengajari mereka cara menangkap ikan, serta membantu warga untuk membuat rumah yang lebih kokoh.

Tidak hanya itu, Sunan Drajat juga membuat surau, memberi pengajaran kepada anak-anak tentang banyak ilmu, serta memberi nasihat kepada orang kaya agar senang berbagi dan membantu sesama yang membutuhkan.

Sunan Drajat juga memanfaatkan kesenian sebagai media untuk berdakwah, seperti seni suluk dan tembang pangkur yang dibuat olehnya.

Baca juga: Sunan Ampel, Berdakwah dengan Ajaran Moh Limo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com