Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Invasi Teluk Babi di Kuba (1961)

Kompas.com - 04/12/2020, 18:02 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuba merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Amerika Tengah. Secara geografis, Kuba berbatasan langsung dengan Meksiko di sebelah Barat dan Amerika Serikat di sebelah Utara.

Pada masa Perang Dingin, kedekatan geografis Kuba dengan Amerika Serikat tidak diikuti dengan kedekatan hubungan politis.

Kuba di bawah pimpinan Fidel Castro menerapkan kebijakan sosialis-komunis yang bertentangan dengan ideologi liberalis Amerika Serikat. Selain itu, Fidel Castro juga lebih sering menjalin kedekatan dengan negara-negara Blok Timur.

Latar belakang

Munculnya rezim komunis di Kuba mengancam eksistensi Amerika Serikat selama Perang Dingin. Pada tahun 1961, Amerika Serikat melakukan upaya Invasi Teluk Babi untuk meruntuhkan pengaruh Komunis di Kuba.

Baca juga: Perang Saudara di Sudan (1956-2011)

Berikut faktor-faktor yang menjadi latar belakang Invasi Teluk Babi:

  • Kekhawatiran Amerika Serikat terhadap rezim komunis Fidel Castro yang bakal mendorong adanya revolusi-revolusi komunis di negara-negara Amerika Latin lain
  • Fidel Castro menasionalisasi seluruh aset dan perusahaan Amerika Serikat di Kuba
  • Amerika Serikat menerapkan embargo komoditas perdagangan dari Kuba
  • Sikap Fidel Castro yang mengecam intervensi Amerika Serikat terhadap negara-negara berkembang di dunia

Kronologi

Konflik antara Kuba dan Amerika Serikat berawal dari pidato Fidel Castro dalam sidang umum PBB di New York pada September 1960.

Pada pidatonya yang berlangsung lebih dari empat jam itu, Fidel Castro mengkritik habis-habisan kebijakan intervensi Amerika Serikat di negara-negara berkembang.

Amerika Serikat merespons pidato Fidel Castro dengan melakukan embargo ekonomi terhadap Kuba.

Di sisi lain, Kuba mengambil alih 383 perusahaan swasta dan menasionalisasi 166 perusahaan Amerika Serikat melalui kebijakan Institut Nasional untuk Pembaharuan Agraria (INRA).

Baca juga: Konflik Libya: Runtuhnya Rezim Muammar Khadafi

Pada bulan Januari 1961, Fidel Castro memerintahkan kedutaan besar Amerika Serikat di Kuba untu mengurangi 200 anggota staffnya. Selanjutnya, Amerika Serikat mengakhiri hubungan diplomatik dengan Kuba.

Dalam buku Riwayat Pemberontakan El Comandante Fidel Castro (2013) karya Wahyu Budi N, Invasi Teluk Babi yang dilakukan Amerika Serikat terinspirasi dari ‘’Skenario Guatemala’’.

Dalam Skenario tersebut Central Intelligence of America (CIA) memanfaatkan para pelarian (masyarakat) Guatemala untuk menggulingkan presiden Jacobo Arbenz.

CIA melakukan empat aksi dalam persiapan Invasi Teluk Babi, yakni:

  • Membentuk kelompok oposisi di pengasingan dengan slogan perbaikan revolusi yang dikhianati
  • Menciptakan stasiun radio dengan sinyal medium agar bisa ditangkap oleh Kuba Selatan
  • Menciptakan intelejensi dan organisasi aksi rahasia di Kuba yang responsif terhadap arahan oposisi di daerah pengasingan
  • Melakukan pelatihan paramiliter di luar Kuba

Baca juga: Sejarah Krisis di Mesir (2011)

Dalam buku Invasi Teluk Babi: Simbol Kemenangan Castro terhadap Amerika Serikat (2007) Michel Gonzales, Invasi Teluk Babi mulai dilancarkan pada tanggal 17 April 1961.

Pasukan oposisi yang telah dilatih CIA menyerang rezim Fidel Castro dari medan laut. Namun, penyerangan tersebut dapat digagalkan dengan serangan udara pasukan Fidel Castro.

Pada akhirnya, Amerika Serikat mengalami kegagalan yang sangat memalukan dalam Invasi Teluk Babi tahun 1961.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com