KOMPAS.com – Apa itu biographical recount? Biographical recount adalah teks tentang kisah hidup seseorang atau biografi.
Biografi merupakan jenis teks yang menceritakan kisah hidup seseorang. Dilansir dari Cambridge Dictionary, biography is the life story of a person written by someone else. Biografi adalah sebuah kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Untuk menuliskan biographical recount memang tidak mudah. Kita perlu menyiapkan banyak hal terutama yang berkaitan dengan sumber atau narasumbernya.
Untuk penulisan biographical recount sendiri, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Melansir wikiHow yang dituliskan bersama oleh Stephanie Wong Ken, MFA, berikut cara menuliskan biographical recount atau biography:
1. Gunakan struktur kronologis
Untuk menuliskan biografi, penting untuk menulis riwayat hidup tokoh secara urut. Urutkan waktunya dari tokoh tersebut lahir, masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa.
Baca juga: How to Tell Historical Recount
2. Gunakan bantuan thesis statement
Untuk mempermudah penulisan dari paragraf satu ke paragraf lainnya, gunakan thesis statement atau kalimat utama yang digunakan untuk mengembangkan ide. Dengan begitu, setiap paragraf akan fokus pada satu pembahasan atau satu topik.
3. Kilas balik
Penggunaan kilas balik juga membuat biografi menarik. Kilas balik artinya kita memulai cerita dari masa kini kemudian menceritakan kisah di masa lalu.
4. Tuliskan peristiwa-peristiwa penting
Tentu saja untuk menuliskan biografi, kita perlu menuliskan peristiwa penting yang dialami oleh tokoh, atau bisa juga yang dianggap berkesan oleh tokoh tersebut.
Kita juga perlu menuliskan peristiwa yang membuat tokoh tersebut kemudian mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat atau mencapai kesuksesannya.
5. Perhatikan pola kehidupan tokoh
Penting untuk melihat bagaimana tokoh yang diceritakan tersebut menjalani hidupnya. Mungkin tokoh tersebut mengalami peristiwa atau kejadian yang sama beberapa kali.
6. Tuliskan pendapat atau komentar pribadi
Ketika menuliskan kisah hidup orang lain, kita juga bisa menyisipkan komentar atau pendapat kita dalam cerita tersebut.
Setelah memahami apa saja yang perlu diperhatikan dalam penulisan biografi, maka kita perlu mengetahui struktur penulisannya. Sebuah biografi mempunyai struktur yang mirip dengan teks recount pada umumnya. Berikut penjelasannya:
Bagian awal biasanya mencakup latar belakang. Maka pada biographical recount biasanya menjelaskan siapa tokoh yang ditulis dan apa perannya atau apa yang membuat penulis menuliskan kisah hidupnya.
Baca juga: Contoh Teks Biografi Singkat
Dalam sebuah recount text, tentu saja terdapat rangkaian peristiwa yang diceritakan. Dalam biographical recount, peristiwa atau kejadian yang dialami oleh tokoh perlu dituliskan secara kronologis.
Peristiwa-peristiwa tersebut umumnya adalah yang dianggap bersejarah atau berkesan.
Pada bagian ini, biasanya penulis menuliskan komentar atau pendapatnya tentang tokoh yang ditulisnya.
Ketika menceritakan tentang tokohnya, kita perlu menggunakan simple past tense. sedangkan jika kita membubuhkan pendapat dan komentar kita, maka simple present tense yang digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.