Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelembapan Udara: Definisi dan Jenisnya

Kompas.com - 26/11/2020, 16:22 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ilmu Geografi memiliki bebera lingkup kajian, salah satunya tentang atmosfer. Lingkup atmosferpun terdiri dari beberapa kajian, dalam tulisan ini kita akan membahas mengenai kelembapan udara dan jenis-jenisnya.

Dilansir dari buku Klimatologi Dasar (2017) karya Abujamin Ahmad Nasir dan kawan-kawan, kelembapan udara adalah kandungan uap air yang ada di dalam udara. Jumlah uap air yang ada dalam udara ini sebenarnya hanya sebagian kecil dari seluruh atmosfer.

Kira-kira sekitar 2 persen dari jumlah massa. Akan tetapi, uap air tersebut merupakan salah satu komponen udara yang sangat penting, ditinjau dari segi cuaca dan iklim.

Uap air dalam atmosfer bisa berubah bentuk menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya bisa jatuh ke bumi atau kita kenal sebagai hujan.

Kelembapan udara yang cukup besar pada suatu wilayah, memberikan petunjuk bahwa udara di wilayah tersebut banyak mengandung uap air atau udara dalam keadaan basah.

Baca juga: Unsur-Unsur Interpretasi Citra

Meskipun begitu, setiap wilayah memiliki kelembapan udara yang berbeda-berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain jumlah radiasi matahari, pengaruh daratan atau lautan, pengaruh ketinggian, dan pengaruh angin.

Kelembapan udara cenderung lebih tinggi ketika siang hari. Hal tersebut terjadi karena ada penambahan uap air hasil evapotranspirasi dari permukaan. Evapotranspirasi terjadi karena tanah menyerap radiasi sinar matahari selama siang hari.

Sedangkan ketika malam hari, akan berlangsung proses kondensasi atau pengembunan dengan memanfaatkan uap air yang berasal dari udara. Oleh karena itu, kandungan uap air di udara dekat permukaan tersebut akan berkurang.

Baca juga: Pola dan Ciri Kenampakan Bentang Alam, Hasil Interpretasi Citra

Jenis-jenis kelembapan udara

Dalam buku Klimatologi Pertanian (2019) karya Gunardi Djoko Winarno, Sugeng P. Harianto, dan Trio Santoso, dijelaskan bahwa ada tiga jenis kelembapan udara, yaitu:

  • Kelembapan relatif

Kelembapan relatif menunjukkan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang bisa dikandung oleh udara pada suhu yang sama.

Kelembapan relatif dinyatak dalam satuan presentase. Jumlah kelembapan relatif paling besar adalah 100 persen.

  • Kelembapan absolut (mutlak)

Kelembapan absolut merupakan massa uap air yang berada dalam satu satuan udara. Kelembapan ini dinyatakan dalam satuan gram per meter kubik. 

Kelembapan absolut dipengaruhi oleh suhu udara di sekitarnya karena berkaitan dengan kekuatan udara dalam menampung uap air.

  • Kelembapan spesifik

Kelembapan spesifik adalah perbandingan massa uap air di udara dengan satuan massa di udara. Kelembapan ini dinyatakan dalam satuan gram atau kilogram.

Baca juga: Penginderaan Jauh dalam Studi Geografi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com