Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Amerika: Penyebab, Kronologi, dan Dampaknya

Kompas.com - Diperbarui 10/02/2022, 14:50 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Revolusi Amerika terjadi pada 1765 hingga 1783. Ditandai dengan adanya gerakan rakyat koloni Inggris di Amerika Utara. 

Mereka menentang kerajaan Inggris yang dianggap ikut campur dalam urusan negara koloni. Revolusi Amerika menjadi peristwa perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris yang ada di Amerika.

Penyebab Revolusi Amerika

Perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris terbagi menjadi dua penyebab, yakni: 

Sebab umum Revolusi Amerika 

Beberapa sebab umum yang menyebabkan terjadinya Revolusi Amerika, yaitu 

  • Sikap tidak puas rakyat koloni terhadap kebijaksanaan Inggris di wilayah koloni Amerika Serikat
  • Penerapan pajak yang membebani rakyat koloni
  • Pengaruh paham liberalisme dari John Locke yang masuk
  • Sikap represif pemerintah koloni Inggris di Amerika

Baca juga: Apa itu Revolusi Industri 4.0?

Sebab khusus Revolusi Amerika

Penyebab khusus pecahnya Revolusi Amerika adalah peristiwa Boston Tea Party yang terjadi pada 16 Desember 1773.

Dirangkum dalam jurnal Sejarah Amerika: Dari Peradaban Kuno Hingga Kemerdekaan (2012) oleh Sutiyah, latar belakang peristiwa Boston Tea Party yaitu sikap pemerintah kerajaan Inggris yang memaksakan undang-undang teh kepada wilayah koloni. 

Rakyat koloni menolak hal tersebut, akibatnya mereka menceburkan kapal yang bermuatan teh di pelabuhan Boston. 

Peta pergerakan Revolusi Amerikabritannica.com Peta pergerakan Revolusi Amerika
Kronologi Revolusi Amerika

Kronologi Revolusi Amerika bermula ketika pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan kongres pada 1776. 

Kongres tersebut dihadiri oleh negara-negara bagian sekaligus mengumumkan Declaration of Independent atau deklarasi kemerdekaan. 

Thomas Jefferson membacakan Declaration of Independent yang berisi tentang pernyataan kemerdekaan dan protes terhadap pemerintah koloni Inggris.

Baca juga: Revolusi Hijau di Indonesia

Pemerintah kolonial Inggris menanggapi protes dari rakyat koloni dengan sikap keras. Hal tersebut menyebabkan perang kemerdekaan Amerika Serikat yang berlangsung pada 1776-1783.

Kemenangan pertama rakyat koloni terhadap Inggris terjadi pada pertempuran di Lexington. Pasukan koloni dipimpin oleh George Washington mampu mengalahkan pasukan Inggris dalam pertempuran tersebut.

Pada perkembangannya, pasukan koloni Amerika mendapatkan bantuan dari Perancis dan Belanda.

Dalam buku Revolusi Amerika (1960) karya Richard B Morris, Perancis mengirimkan pasukan dan senjata di bawah pimpinan Jendral Laffayette tahun 1778.

Pasukan Inggris menyerah pada 1781. Kemudian di tahun 1783, Inggris dan Maerika sepakat menandatangani perjanjian Versailles yang berisi, sebagai berikut:

  1. Inggris mengakui kemerdekaan 13 koloni di Amerika
  2. Inggris harus menyerahkan daerah jajahannya di Amerika kepada Amerika Serikat, kecuali Kanada
  3. Inggris harus membayar kerugian dan hasil rampasan perang

Baca juga: Pahlawan Revolusi Indonesia

Monumen Bunker Hill, Bostonbritannica.com Monumen Bunker Hill, Boston
Dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia

Berikut dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia:

  • Kapal dagang Inggris (EIC) boleh melakukan perdagangan dengan Indonesia. 
  • Pengahupusan Hak Monopoli perdagangan VOC di Inonesia.
  • Muncul paham liberalisme dan demokrasi di Indonesia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com