Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluralisme: Definisi dan Dampaknya

Kompas.com - 21/10/2020, 17:00 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak hanya menyebabkan konflik karena adanya dominasi dan diskriminasi, hubungan antar kelompok sosial juga bisa memunculkan budaya baru. Salah satunya adalah pluralisme.

Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri Haryanto dan Eko Sujatmiko, pluralisme adalah kondisi masyarakat yang majemuk (berkaitan dengan sistem sosial dan politiknya).

Secara luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.

Selain itu, dalam konsep pluralisme, kelompok-kelompok yang berbeda memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada yang mendominasi maupun menguasai antar kelompok.

Baca juga: Dominasi: Dampak Interaksi Antar-kelompok Sosial

Konsep pluralisme salah satunya diterapkan di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai etnis dan ras. Oleh sebab itu, pluralisme diterapkan agar masyarakat saling menghargai satu sama lain dan untuk meminimalisir terjadinya konflik di dalam masyarakat.

Etnis, suku, dan ras yang ada di Indonesia memiliki kedudukan hukum yang sama dan tidak ada pembedaan. Contohnya masyarakat Jawa menganut sistem patrilineal dan masyarakat Minangkabau menganut sistem matrilineal.

Tidak ada pembedaan dari kedua sistem tersebut, masing-masing masyarakat saling menghargai kedua sistem tersebut. Maka inti dan dasar pluralisme adalah kesediaan rakyat Indonesia untuk hidup bersama.

 

Nilai pluralisme

Dalam buku Kebangsaan Demokrasi Pluralisme Bunga Rampai Etika Politik Aktual (2015), karya Franz Magnis Suseno, dijelaskan bahwa salah satu nilai penting dalam pluralisme adalah toleransi.

Baca juga: Faktor Munculnya Masyarakat Multikultural

Toleransi merupakan kesediaan untuk mengakui, bahkan menghargai keberadaan orang atau kelompok lain dalam keberlainannya.

Pluralisme memerlukan kemampuan untuk menerima perbedaan. Jadi, yang perlu ditekankan dalam konsep pluralisme adalah kesediaan dan kemampuan psikis untuk hidup berdampingan dengan orang atau kelompok yang berbeda suku, adat, agama, bahasa, etnis, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com