Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Modern: Pengertian dan Cirinya

Kompas.com - 19/10/2020, 19:40 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni tari dalam perkembangannya mengalami perubahan mengikuti perubahan zaman yang modern. 

Perkembangan seni tari telah dipengaruhi oleh budaya asing yang sangat luar biasa. Di mana sering disebut sebagai budaya modern, sehingga muncul istilah tari modern,  

Tari modern merupakan suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak awal abad ke-20.

Di mana sebagai bentuk reaksi gaya balet yang sedang booming kala itu dan dianggap terbatas, kaku, dan artisifisial.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015),  tari modern merupakan tari teater yang mulai berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada abad ke-19. 

Baca juga: Merancang dan Membuat Karya Seni Kriya Daerah Setempat

Tari modern muncul dan berkembang sebagai protes terhadap tradisi tari balet dan interpretatif pada saat itu. 

Pelopor tari modern di Eropa adalah Emile Jaques-Dalcroze, pendukung sistem instruksi musik dan Rudolf Laban yang menganalisis dan mensistematisasikan bentuk-bentuk gerak manusia ke dalam sistem yang disebut Labanotation. 

Sejak didirikan, tari modern telah berkali-kali diredifinisi. Meskipun jelas bukan balet menurut definisi tradisional manapun, sering kali menyertakan gerakan balet. 

Seiring dengan perubahan konsep dan praktik tari modern pada koreografer generasi baru, makna tari modern menjadi semakin ambigu.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), gerakan tari modern dipelopori oleh seorang penari perempuan bernama Isadora Duncan. Ia meninggalkan balet yang penuh aturan yang mengikat dan ingin menggunakan tari sebagai media ekspresi pribadi dan menempatan tari sebagai seni pertunjukan yang menarik. 

Dikutip dari jurnal Struktur dan Bentuk Tari Modern Semarang Dance (2017) karya Rahajeng Puspita Yuniarvi, modern dance atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak awal abad ke-20.

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya

Penampilan komunitas modern dance saat ini juga semakin menambah semaraknya panggung hiburan. 

Tidak heran jika tari modern diminati oleh berbagai kalangan anak muda khususnya para pelajar, mahasiswa maupun masyarakat lainnya.

Suhaimi Magi (2008) dalam jurnal Randai Minangkabau dan Pencak Silat Sebuah Kolaborasi yang Kontemporer, seni tari kontemporer atau seni tari modern adalah masalah konsep yang dipaparkan oleh tari tersebut, jelasnya ide tersebut mesti baru, aktual dan kontekstual.

Artinya, geraknya harus memuat unsur kebaruan, ceritanya mesti berangkat dari isu-isu yang terkini, sehingga garapan tari kontemporer berwujud inovatif dan kontekstual dengan keadaan masa kini, dari sudut pandang persoalan apapun.

Tari kontemporer dapat mengkonstruksi persoalan tradisi sebagai representasi dan rekonstruksi, namun wujudnya mesti baru dan relevan dengan keadaan zaman yang melingkupinya.

Sebab itu harus lepas dari ekspresi kolektif dari sekolompok masyarakat tertentu (etnik), namun dia merupakan ungkapan ekspresi pribadi dari koreografernya. 

Baca juga: Seni Kriya: Pengertian dan Fungsinya

Ciri-ciri tari modern

Dalam tari modern atau kontemporer ada beberapa ciri-ciri yang parlu kamu ketahui. 

Berikut ciri-ciri tari modern: 

  • Geraknya cenderung menentang kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam tari tradisi maupun tari yang telah mapan yang berlaku dalam masyarakat.
  • Ekspresi yang dimunculkan adalah ekspresi pribadi bukan ekspresi komunitas tertentu atau etnik tertentu, dan tidak bersifatkan kolektif.
  • Sumber garapan gerak boleh bebas, namun sesuai dengan tema tari apakah bersumber dari tari tradisi atau pencaharian di studio tari.
  • Pola iramanya baik musik dan gerak tidak selalu bersifat ritmis dan melodis, malah sering lepas dari melodis dan ritmis.
  • Naskah atau konsep cerita yang diungkapkan melalui karya tari tersebut mesti yang berhubungan dengan masalah kemanusiaan yang kekinian.
  • Musik dan tari tidak menyatu dalam satu pola irama, namun menyatu dalam suasana. Musik merupakan bagian dari cerita tarian atau konsep garapan.
  • Durasi atau waktu pertunjukan apabila diulang selalu tidak konstan, begitu juga ekspresi penari, bentuk gerak dan tekanan atau aksennya pun tidak konstan,
  • Sulit untuk mengulangi pertunjukannya agar persis sama, dan tidak dapat dipertahankan keberadaanya dalam waktu yang lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com