Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Dasar Lempar Cakram

Kompas.com - 19/10/2020, 16:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lempar cakram merupakan salah satu pada cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan melempar cakram sejauh mungkin dari sebuah lingkaran berdiameter 2,5 meter.

Alat yang digunakan dalam lemparan terbuat dari logam berbentuk lempengan dan dibuat sedemikian rupa seperti cakram.

Tujuan lempar cakram adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara yang sudah ditentukan tertentu.

Teknik lempar cakram

Bukan hanya membutuhkan kecepatan serta kekuatan tangan dalam melempar cakram, olahraga ini juga membutuhkan penguasaan teknik yang baik.

Baca juga: Gaya Lempar Cakram

Dikutip situs Everything Track and Field, teknik awal dan utama yang wajib dikuasai oleh para pelempar adalah cara memegang cakram. Hal ini menjadi sangat penting karena menjadi kunci keberhasilan melempar.

Berikut cara memegang cakram: 

  1. Letakkan cakram atau discus pada tangan yang tidak akan digunakan untuk melempar.
  2. Pegang bagian atas cakram dengan tangan yang akan digunakan untuk melempar.
  3. Posisi jari harus berada sedikit di bagian tepi cakram. Posisinya bisa dilakukan dengan menyatukan jari telunjuk serta jari tengah atau semua jari diregangkan.
  4. Ibu jari harus sejajar pada cakram dan posisinya kira-kira 45 derajat dari posisi jari lainnya.
  5. Saat akan melempar cakram, posisi jari kelingking ditarik. Jari terakhir yang masih menyentuh cakram adalah jari telunjuk.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kesalahan yang sering terjadi ketika memegang cakram adalah tidak memegang dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Baca juga: Lempar Cakram: Pengertian dan Sejarahnya

  • Teknik awalan 

Cara awalan yang baik saat melakukan lemparan awalan cakram diawali dengan bagaiman posisi pertama akan melempar. 

Posisi pertama akan melempar adalah berdiri tegak dengan melangkahkan kaki kiri ke depan, sedangkan posisi kaki kanan ada di belakang.

Setelah itu diikuti dengan posisi badan yang menghadap ke arah lemparan atau di mana cakram itu nantinya akan jatuh setelah di lempar. 

Dalam teknik awalan ada beberapa tahap, yakni ayunan, dan memutar. Teknik ini dilakukan dengan berputar pada lintasan lingkaran.

Dengan melakukan teknik awalan sebelum melempar cakram, hal ini bisa membuat jarak lemparannya semakin jauh.

Dilansir dari situs Frederiction Legion Track Club, berikut adalah langkah-langkah melakukan teknik awalan dalam lempar cakram:

Baca juga: Peralatan dan Perlengkapan dalam Lempar Lembing

  1. Lakukan teknik awalan dengan mengayun tangan kanan yang membawa cakram. Tangan kiri direntangkan untuk membantu keseimbangan tubuh.
  2. Kaki kanan sejajar dengan lintasan lingkaran. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
  3. Kaki kiri serta lengan kiri mulai berputar. Berat badan bertumpu pada kaki kiri.
  4. Posisi lengan kiri berada di belakang lutut kaki kiri, untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  5. Tubuh berputar dengan menggunakan kaki kanan.
  6. Setelah melakukan putaran, kaki kanan posisinya berada di titik tengah lingkaran.
  7. Lakukan putaran lagi dengan menggunakan kaki kanan.
  8. Setelah melakukan putaran, posisi kaki kiri berada di depan titik tengah lingkaran. Tumit kaki kanan tidak pernah menyentuh tanah.
  9. Lengan kanan dalam kondisi rileks sehingga posisi cakram atau discus sejajar dengan bahu.
  10. Pinggul serta kaki kanan berputar dan cakram dilempar.

Ilustrasi teknik melempar cakram pada lempar cakramkemdikbud Ilustrasi teknik melempar cakram pada lempar cakram
Teknik lemparan

Teknik selanjutnya yang harus dikuasai para atlet adalah melakukan lemparan cakram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com