KOMPAS.com - Lempar cakram merupakan salah satu pada cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan melempar cakram sejauh mungkin dari sebuah lingkaran berdiameter 2,5 meter.
Alat yang digunakan dalam lemparan terbuat dari logam berbentuk lempengan dan dibuat sedemikian rupa seperti cakram.
Tujuan lempar cakram adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara yang sudah ditentukan tertentu.
Bukan hanya membutuhkan kecepatan serta kekuatan tangan dalam melempar cakram, olahraga ini juga membutuhkan penguasaan teknik yang baik.
Baca juga: Gaya Lempar Cakram
Dikutip situs Everything Track and Field, teknik awal dan utama yang wajib dikuasai oleh para pelempar adalah cara memegang cakram. Hal ini menjadi sangat penting karena menjadi kunci keberhasilan melempar.
Berikut cara memegang cakram:
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kesalahan yang sering terjadi ketika memegang cakram adalah tidak memegang dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut.
Baca juga: Lempar Cakram: Pengertian dan Sejarahnya
Cara awalan yang baik saat melakukan lemparan awalan cakram diawali dengan bagaiman posisi pertama akan melempar.
Posisi pertama akan melempar adalah berdiri tegak dengan melangkahkan kaki kiri ke depan, sedangkan posisi kaki kanan ada di belakang.
Setelah itu diikuti dengan posisi badan yang menghadap ke arah lemparan atau di mana cakram itu nantinya akan jatuh setelah di lempar.
Dalam teknik awalan ada beberapa tahap, yakni ayunan, dan memutar. Teknik ini dilakukan dengan berputar pada lintasan lingkaran.
Dengan melakukan teknik awalan sebelum melempar cakram, hal ini bisa membuat jarak lemparannya semakin jauh.
Dilansir dari situs Frederiction Legion Track Club, berikut adalah langkah-langkah melakukan teknik awalan dalam lempar cakram:
Baca juga: Peralatan dan Perlengkapan dalam Lempar Lembing
Teknik selanjutnya yang harus dikuasai para atlet adalah melakukan lemparan cakram.