Saat elektroda dihubungkan, pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi dan pada katoda akan terjadi reaksi reduksi. Dilansir dari utexas edu, jika sel volta menggunakan seng (Zn) sebagai anoda dan tembaga (Cu) sebagai katoda, maka akan terjadi reaksi redoks berikut:
Baca juga: Gerald Situmorang Beri Nuansa Musik Elektro dalam Album Kedua
Pada saat reaksi redoks berlangsung akan terbentuk ion-ion SO4 pada cairan anoda sehingga menyebabkan ketidakseimbangan muatan. Inilah alasan digunakannya jembatan garam sebagai jalur berpindahnya ion-ion agar muatan antar cairan elektroda tetap seimbang.
Reaksi redoks sel volta memindahkan elektron sehingga menghasilkan arus listrik searah ditandai dengan nyalanya lampu pada kawat penghubung.
Baca juga: Bukan Arus Listrik, Kebakaran 5 RT di Tambora Berasal dari Kompor Gas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.