Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Reported Speech? (Bagian 2)

Kompas.com - 13/10/2020, 23:05 WIB
Risky Guswindari ,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Terdapat beberapa aturan dalam mengubah direct speech menjadi indirect speech. Simak penjelasannya berikut ini:

Untuk mengubah direct speech menjadi indirect speech, yang perlu diperhatikan adalah tanda kutip dan perubahan seperti pronoun, tenses, dan keterangan waktu.

Selain itu, ada beberapa ketentuan dalam mengubah direct speech menjadi indirect speech.

  • Modals

Ketika ada modals, maka perlu mengubah bentuk modals tersebut pada indirect statement. Berikut perubahan yang terjadi pada modals:

 

  1. will menjadi would
  2. can menjadi could
  3. may menjadi might
  4. must menjadi had to

Baca juga: How to Create a Factual Report

Contoh 1:

 

  1. She said, “The party will be fun.” / Dia berkata, “Pestanya akan menyenangkan.”
  2. She said that the party would be fun. / Dia berkata bahwa pestanya akan menyenangkan.

 

 

Contoh 2:

  1. My mother said, “You can adopt the cat.” / Ibuku berkata, “Kamu bisa mengadopsi kucingnya.”
  2. My mother said that I could adopt the cat. / Ibuku berkata bahwa aku bisa mengadopsi kucingnya.

 

Contoh 3:

 

  1. My brother said, “The rain may last all day.” / Kakakku berkata, “Hujannya mungkin berlangsung sepanjang hari.”
  2. My brother said that the rain might last all day. / Kakakku berkata bahwa hujannya mungkin berlangsung sepanjang hari.

 

Contoh 4:

 

  1. Rini told Anton, “You must stay at home.” / Rini memberitahu Anton, “Kamu harus tinggal di rumah.”
  2. Rini told Anton that he had to stay at home. / Rini memberitahu Anton bahwa dia harus tinggal di rumah.

Baca juga: What is Reported Speech? (Bagian 1)

 

  • General truth

Ketika apa yang diucapkan adalah general truth, maka kita tidak perlu mengubah bentuk tensesnya karena general truth tidak terikat waktu.

Contoh 1:

 

  1. My mother told my sister, “There are seven days in a week.” / Ibuku memberitahu adikku, “Ada tujuh hari dalam seminggu."
  2. My mother told my sister that there are seven days in a week. / Ibuku memberitahu adikku bahwa ada tujuh hari dalam seminggu.

 

Contoh 2:

  1. My father told me, “Ice melts in hot temperature.” / Ayahku memberitahuku, “Es meleleh di suhu yang panas.” 
  2. My father told me that ice melts in hot temperature. / Ayahku memberitahuku bahwa es meleleh di suhu yang panas.

Baca juga: Spelling: Meaning, Purpose, and Example

  • Kalimat tanya

Ketika direct speech berupa kalimat tanya, maka kita perlu mengubahnya menjadi kalimat berita. Melansir British Council, berikut ini aturannya:

  • In yes/no questions, we use if or whether to report the question. If is more common. Di yes/no questions, gunakan if atau whether untuk melaporkan pertanyaan. If lebih umum dipakai.

Contoh 1:

 

  1. He asked me, “Do you have a pen?” / Dia bertanya padaku, “Apa kamu punya pulpen?”
  2. He asked me whether I had a pen. / Dia bertanya padaku apakah aku punya pulpen.

 

Contoh 2:

  1. My sister asked me, “Will you go to the bookstore?” / Adikku bertanya padaku, “Apakah kamu akan pergi ke toko buku?”
  2. My sister asked me if I would go to the bookstore. / Adikku bertanya padaku apakah aku akan ke pergi ke toko buku.
  • In what, where, why, who, when or how questions, we use the question word to report the question. Di what, where, why, who, when atau how questions gunakan kata pertanyaan untuk melaporkan pertanyaan.

Contoh 1:

  1. My father asked me, “Who brought the bag?” / Ayahku bertanya padaku, “Siapa yang membawa tasnya?”
  2. My father asked me who had brought the bag. / Ayahku bertanya padaku siapa yang membawa tasnya.

Contoh 2: 

  1. Rena asked her brother, “What happened to your car?” / Rena bertanya pada kakaknya, “Apa yang terjadi pada mobilmu?”
  2. Rena asked her brother what had happened to his car. / Rena bertanya pada kakaknya apa yang terjadi pada mobilnya.

Baca juga: Capitalization: Pengertian, Tujuan, dan Contoh

  • Kalimat perintah

Mengutip Cambridge Dictionary, indirect reports of commands consist of a reporting clause, and a reported clause beginning with a to-infinitive. We also use a to-infinitive clause in indirect reports with other verbs that mean wanting or getting people to do something, for example, advise, encourage, warn.

Indirect reports yang berupa perintah terdiri dari reporting clause, dan reported clause dimulai dengan to-infinitive. Kita juga menggunakan to-infinitive clause pada indirect reports dengan kata kerja lain yang berarti menginginkan atau membuat orang melakukan sesuatu.

Contoh 1:

  1. My mother said, “Clean your room!” / Ibuku berkata, “Bersihkan kamarmu!”
  2. My mother asked me to clean my room. / Ibuku memintaku untuk membersihkan kamarku.

Contoh 2: 

  1. My grandfather said, “Don’t turn off the TV!” / Kakekku berkata, “Jangan matikan televisinya!”
  2. My grandfather asked me not to turn off the TV. / Kakekku memintaku untuk tidak mematikan televisinya.

Contoh 3:

  1. She said, “Don’t stay up late!” / Dia berkata, “Jangan begadang!”
  2. She advised me not to stay up late. / Dia menyarankan saya untuk tidak begadang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com