KOMPAS.com – Terdapat beberapa aturan dalam mengubah direct speech menjadi indirect speech. Simak penjelasannya berikut ini:
Untuk mengubah direct speech menjadi indirect speech, yang perlu diperhatikan adalah tanda kutip dan perubahan seperti pronoun, tenses, dan keterangan waktu.
Selain itu, ada beberapa ketentuan dalam mengubah direct speech menjadi indirect speech.
Ketika ada modals, maka perlu mengubah bentuk modals tersebut pada indirect statement. Berikut perubahan yang terjadi pada modals:
Contoh 1:
Contoh 2:
Contoh 3:
Contoh 4:
Ketika apa yang diucapkan adalah general truth, maka kita tidak perlu mengubah bentuk tensesnya karena general truth tidak terikat waktu.
Contoh 1:
Contoh 2:
Ketika direct speech berupa kalimat tanya, maka kita perlu mengubahnya menjadi kalimat berita. Melansir British Council, berikut ini aturannya:
In yes/no questions, we use if or whether to report the question. If is more common. Di yes/no questions, gunakan if atau whether untuk melaporkan pertanyaan. If lebih umum dipakai.
Contoh 1:
Contoh 2:
In what, where, why, who, when or how questions, we use the question word to report the question. Di what, where, why, who, when atau how questions gunakan kata pertanyaan untuk melaporkan pertanyaan.
Contoh 1:
Contoh 2:
Mengutip Cambridge Dictionary, indirect reports of commands consist of a reporting clause, and a reported clause beginning with a to-infinitive. We also use a to-infinitive clause in indirect reports with other verbs that mean wanting or getting people to do something, for example, advise, encourage, warn.
Indirect reports yang berupa perintah terdiri dari reporting clause, dan reported clause dimulai dengan to-infinitive. Kita juga menggunakan to-infinitive clause pada indirect reports dengan kata kerja lain yang berarti menginginkan atau membuat orang melakukan sesuatu.
Contoh 1:
Contoh 2:
Contoh 3:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/13/230500669/apa-itu-reported-speech-bagian-2