Apa Itu Reported Speech? (Bagian 1)

KOMPAS.com – Reported speech adalah cara penyampaian pengucapan atau ucapan dari secara langsung menjadi tidak langsung. Simak penjelasannya berikut ini:

What is reported speech?

Dilansir dari Cambridge Dictionary, reported speech is a description of what someone has said without using the exact words used.

Reported speech adalah sebuah deskripsi dari apa yang seseorang telah katakan tanpa menggunakan kata-kata yang persis digunakan.

Sedangkan menurut British Council, reported speech is when we tell someone what another person said. To do this, we can use direct speech or indirect speech.

Reported speech adalah ketika kita memberitahu seseorang apa yang orang lain katakan.

Untuk membuat reported speech, kita dapat menggunakan direct speech (kalimat langsung) atau indirect speech (kalimat tidak langsung).

Baca juga: How to Create a Factual Report

Direct speech dan indirect speech

Pengertian direct speech dan indirect speech adalah:

• Direct speech atau kalimat langsung menggunakan tanda kutip karena kalimat yang ditulis sama dengan apa yang diucapkan.
• Sedangkan indirect speech tidak menggunakan tanda kutip dan mengalami perubahan.

Untuk membedakan direct dan indirect speech, yang perlu diperhatikan adalah tanda kutip. Perhatikan contoh berikut ini:

Contoh 1:

• Direct speech: My sister says, “I am very happy.” / Adikku berkata, “Aku sangat senang.”
• Indirect speech: My sister says that she is very happy. / Adikku berkata bahwa dia sangat senang.

Contoh 2:

• Direct speech: My father said, “I am very tired.” / Ayahku berkata, “Aku sangat lelah.”
• Indirect speech: My father said that he was very tired. / Ayahku berkata bahwa dia sangat lelah.

Baca juga: Spelling: Meaning, Purpose, and Example

How to change direct speech to indirect speech

Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung adalah:

• Pronoun yang ada pada tanda kutip diubah mengikuti subjek di depan.

Pada contoh pertama, I am diubah menjadi she karena yang mengucapkan adalah my sister. Pada contoh kedua, I am diubah menjadi he karena yang mengucapkan adalah my father.

• Perhatikan tenses.

Jika reporting verb (say, tell, ask, explain) menggunakan present tense, maka tenses yang digunakan pada indirect statement tidak berubah. Jika reporting verb menggunakan past tense, maka tenses yang digunakan pada indirect statement berubah.

Pada contoh pertama, kita bisa melihat reporting verb adalah says, maka pada indirect statementnya tetap present tense, yaitu she is.

Di contoh kedua, reporting verb adalah said, maka pada indirect statement diubah dari I am (simple present) bukan menjadi he is tetapi menjadi simple past yaitu he was.

• Tenses yang perlu diubah ketika reporting verb menggunakan past tense seperti said, told, asked, dan lain-lain:

1. simple present menjadi simple past,
2. present progressive menjadi past progressive,
3. simple past menjadi past perfect,
4. present perfect menjadi past perfect.

• Penggunaan kata that adalah bagian dari indirect speech, tetapi boleh digunakan atau tidak.
• Ketika ada keterangan waktu, maka keterangan waktu juga diubah:

1. now menjadi then
2. today menjadi that day
3. yesterday menjadi the day before
4. tomorrow menjadi the following day atau the next day
5. next menjadi following
6. ago menjadi before atau the previous
7. this week menjadi that week

Baca juga: Capitalization: Pengertian, Tujuan, dan Contoh