Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Teknologi Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 06/10/2020, 19:13 WIB
Risya Fauziyyah,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi dunia yang semakin hari semakin cepat dan luas, berpengaruh juga pada industri yang menerapkan teknologi berdasarkan prinsip pemantulan gelombang bunyi.

Dikutip dari Multidimensional Systems: Signal Processing and Modeling Techniques, tahun 1995, Sound Navigation Ranging (SONAR) merupakan salah satu teknologi yang menggunakan prinsip pemantulan gelombang bunyi.

Diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin tahun 1914. Salah satu penerapannya dapat kita lihat pada bidang kelautan, yaitu untuk mengukur kedalaman air laut yang biasanya diletakkan di bawah kapal.

Selain itu juga, prinsip pemantulan gelombang bunyi digunakan dalam bidang kedokteran untuk terapi penyakit dalam. Prinsip kerja SONAR mengguanakan prinsip gelombang ultrasonik.

Baca juga: 2 Teknisi Bawa Alat Sonar untuk Deteksi Kotak Hitam Lion Air JT 610

Pada dasarnya SONAR memiliki bagian yang memancarkan gelombang ultrasonik atau disebut transmiter (emitter) dan bagian yang dapat mendeteksi datangnya gema (gelombang pantul) yang disebut sensor (receiver).

Gelombang yang dipancarkan oleh transmiter diarahkan menuju sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan diterima oleh receiver. Jaraknya dapat ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan dari gelombang dipancarkan sampai diterima.

Jika gelombang ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, kedalaman laut dapat dihitung dari panjang waktu antara pancaran gelombang yang turun dan naik kembali setelah dipantulkan.

Jika diketahui cepat rambat bunyi di udara adalah v, selang waktu antara gelombang yang dipancarkan dan dipantulkan adalah Δt, indeks bias air adalah n, dan kedalaman air laut adalah d. Maka persamaan kedalaman air laut tersebut dapat dicari sebagai berikut:

Baca juga: Galaxy S10 Punya Sensor Sidik Jari Ultrasonik, Apa Itu?

Rumus SONAR

Keterangan:

Keterangan SONAR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com