KOMPAS.com - Secara psikologis, kepribadian sebagai suatu konsep yang mendiskripsikan pertumbuhan dan perkembangan sistem psikologis seseorang.
Dalam buku Educating for Character (2009) karya Thomas Lickona, kepribadian adalah organisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis seseorang untuk menentukan caranya menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungannya.
Kekhasaan seseorang tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut, yaitu:
Di dalam faktor lingkungan fisik terdapat geografis, iklim, suhu, kesuburan tanah, dan arah angin. Pengaruh ini memiliki dampak yang sangat besar terdahadp perkembangan seseorang.
Misalnya, seseorang yang tinggal di daerah dengan cuaca dingin akan memiliki perilaku yang berbeda dengan seseorang yang tinggal di daerah tropis.
Baca juga: Penyesuaian Manusia terhadap Keadaan Alam
Faktor sosial budaya dipengaruhi oleh keberadaan kelompok dalam masyarakat. Dalam kelompok tersebut, setiap orang yang bergabung mendapatkan pengalaman sosial dan budaya.
Sehingga akan memengaruhi seseorang dalam bersikap dan bertindak. Pengalaman budaya yang dialami oleh seseorang tertentu tidak sama. Pengalaman tersebut akan membantu seseorag berkembang dalam bersosialisasi.
Contohnya, di lingkungan masyarakat plural sangat rentan dengan konflik. Seseorang yang tidak mengenal budaya dari wilayah lain pasti akan menganggap budaya yang dimiliki selalu benar.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sikap atau perilaku juga dapat dipengaruhi dari warisan fisik atau biologis seseorang.
Faktor ini juga dapat memengaruhi perkembangan seseorang dalam berteman selain secara fisik saja. Seperti anak dari keluarga yang senang bergaul, pasti akan memiliki status sosial yang sama.
Baca juga: Cara Manusia Menjaga Lingkungan Bumi
Seorang yang memiliki pengalaman yang cukup banyak atau sering berdiskusi akan memberikan pengaruh yang positif. Individu tersebut akan memiliki kepribadian yang menyenangkan, hangat dan membantu orang lain untuk memecahkan masalah.
Namun, pengalaman seseorang tidak dapat disamakan dengan orang lain meski melakukan hal yang sama. Hal ini karena pengolahan pengalaman hanya dimiliki oleh seseorang secara individu. Inilah yang dimaksud pengalaman unik.
Dalam buku Soal-Jawab Perilaku Organisasi (2018) karya Hery, faktor-faktor yang memengaruhi kekhasaan seseorang atau kepribadian tersebut biasanya melalui beberapa tahapan, yaitu:
Di sini, individu mengenal lingkungan secara minim. Pemahaman yang dimiliki hanya pada sesuatu yang dipahami secara alamiah.
Seseorang akan mengambil peran meniru orang-orang yang berada di sekitarnya, tapi belum memahami peranan tersebut. Pada tahap tersebut seseorang akan meniru peran-peran dewasa yang berada disekitarnya. Meski mampu menirukan tapi belum sepenuhnya memahami makna yang ditirukannya.
Baca juga: Peran Manusia dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Tahap ini diawali dengan manusia mengenal lebih luas antar individu. Sesuai dengan dirinya, memiliki hobi yang sama, atau memiliki komunitas yang sama.
Di sini individu sudah mengenal dan memahami aturan, norma, dan perilaku di lingkungan masyarakat. Hal ini membantu individu untuk memahami dirinya di tengah lingkungan yang luas.
Individu akan dihadapkan dengan banyak pilihan untuk dijalani sesuai dengan apa yang ada di dalam dirinya.
Pada tahap ini, proses interaksi seseorang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak lain. Interaksi terjalin dengan pemahaman proaktif lebih aktif).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.